[178 - semalam]

960 280 2
                                    

"Kenapa, mah?" tanya Donghyuk dari dalam kamar mandi ketika mendengar suara ibunya dari luar kamar mandi memanggil-manggil dirinya.

Donghyuk mengira bahwa ibunya juga ingin menggunakan toilet.

"Sebentar ya, mah," katanya lagi. Namun masih tak terdengar sahutan dari ibunya.

Padahal jelas-jelas Donghyuk mendengar ibunya tadi memanggil, "kak, kakak?"
 
 
"Mah?"
 
 
"Mamah?"
 
 

"Mamah pake toilet yang di lantai 2 kali ya," pikir Donghyuk lagi. Dan melanjutkan acara menyikat giginya lagi sebelum pergi tidur

Hingga terdengar suara langkah kaki dari atasnya. Toilet di lantai satu memang terletak tepat di bawah tangga menuju lantai dua. Jadi akan selalu terdengar derap langkahnya apabila ada yang menaiki tangga.

"Ah, kan beneran mamah ke lantai 2," ucap Donghyuk lagi.

Beberapa menit berlalu, Donghyuk yang selesai dengan kegiatan bersih-bersihnya keluar dari dalam toilet dan menengadahkan kepalanya ke lantai dua.

Sama sekali tak terdengar suara pintu toilet lantai dua terbuka. Di jam-jam lewat tengah malam seperti ini, suara sekecil apapun akan terdengar di seluruh penjuru rumah. Termasuk suara pintu toilet yang terbuka.

"Apa mamah pergi ke kamar atas?"
 
 
Sebenarnya orangtua Donghyuk mempunyai dua kamar. Kamar pertama di lantai dasar dan kamar kedua ada di lantai dua. Ibunya lebih suka tidur di lantai dasar, sedangkan ayahnya lebih suka tidur di lantai dua. Namun sesekali ibunya juga suka tidur di lantai dua. Tergantung mood, katanya.

Donghyuk sendiri juga turut menempati kamar yang berada di lantai satu.

 
 
Donghyuk melirik ke arah dapur yang berada satu garis lurus dari posisinya berdiri. Keraguannya membuatnya berpikir kalau bisa saja itu bukan ibunya dan ada maling yang masuk ke rumah. Terlebih ketika ia lihat kamar orang tuanya di lantai satu dalam keadaan tertutup. Ibu Donghyuk mempunyai kebiasaan untuk tidak menutup pintu yang ruangannya ia tinggal. Dan bila kamar ibunya masih dalam keadaan tertutup, bukankah itu berarti ibunya masih berada di dalam sana?

Donghyuk jadi makin yakin kalau yang tadi itu bukan ibunya, dan bisa saja benar ada maling. Ia ingin mengonfirmasi hal tersebut dengan cara memeriksa seluruh ruangan di rumahnya.

Namun posisi dapur yang dalam keadaan gelap dan hanya mendapat penerangan dari lampu yang ada di gudang, membuat nyalinya ciut.

Hingga membuat Donghyuk memilih untuk kembali ke kamar dan pergi tidur saat itu juga.

 
 
 
 
 

👻👻👻

 
 
 
 
 

"Mamah semalem ke kamar mandi nggak sih mah jam satuan?" tanya Donghyuk ketika keluarganya tengah sarapan bersama.

"Engga. Kenapa emang kak?"

"Semalem pas Donghyuk lagi di kamar mandi. Donghyuk denger suara mamah manggil dari luar soalnya."

"Engga kok, bukan mamah. Mamah jam segitu mah udah tidur. Jam 9an aja mamah udah masuk kamar. Ayah kali? Kalau nggak salah ayah ngobrol sama tetangga sampe jam tengah malem kan, yah? Mamah samar-samar denger suara ketawa-tawanya gitu pas tidur."

"Loh? Ayah aja abis makan langsung tidur karena capek. Kan abis mamah masuk ke kamar, ayah langsung naik ke atas," sanggah sang ayah membuat Donghyuk serta ibunya jadi bingung.

"Apa maling ya? Ada barang yang hilang nggak mah?" tanya Donghyuk kemudian.

Sang ibu menggelengkan kepalanya. "Nggak ada, semuanya juga rapi-rapi aja."

"Terus siapa dong?"

"Udah anggep aja itu pintu dari dimensi lain lagi kebuka dan mereka jadi lalu lalang gitu."

shudder; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang