8. Fall

290 21 16
                                    

"Tatkala, kita perlu mengenal seseorang lebih dalam untuk mengetahui sifat aslinya" ~Keana Chalondra


Jam pelajaran telah selesai kini saatnya para murid pulang sekolah.

"Key, jadi temenin gue kan?"

"Jadi kok. Selly sama Kinan nggak ikut?"

"Kinan ikut, Selly nggak. Katanya sih ada acara."

"Ohh gitu."

"Hy girls..." sapa Kinan sambil merangkul kedua sahabatnya itu.

"Apaan sih Nan, alay banget!" ujar Keana.

"Biarin aja, suka-suka gue dong. Ehh btw jidad lo kenapa Key? Habis disengat lebah?"

"Bukan disengat lebah, tapi habis di smash sama doinya," celoteh Mona sambil terkekeh.

"Sembarangan lo kalo ngomong! Siapa juga yang mau sama cowok kaya kanebo kering!"

"Emang siapa Mon?"

"Itu, si cowok barista yang kemarin."

"Hah serius lo? Keana naksir sama dia? Ya ampun Key akhirnya lo normal juga. Akhirnya lo bisa juga suka sama cowok... Hahaha..." ejek Kinan.

"Gue nggak naksir sama dia! Mona tuh sukanya ngarang cerita."

"Ya udah yuk langsung ke PIM aja."

Setelah sampai di PIM mereka langsung mencari kado untuk kakak Mona, Ryan. Ryan adalah seorang polisi muda yang tampan. Sampai Kinan dan Keana kesengsem dengan ketampanan dan kharisma kakak Mona.

"Enaknya gue beliin apa ya?" Tanya Mona.

"Abang lo sukanya apa?"

"Dia suka pake jeans selutut, hem, kemeja sama kaos. Pokoknya dia suka semua deh."

"Mending kemeja aja deh, kan bisa dipake di acara formal juga."

"Iya juga sih. Lo semua bantuin gue pilih dong!"

"Iya bawel."

Akhirnya setelah menemukan kado untuk kakaknya mereka memutuskan untuk makan di warung nasi goreng langganan mereka.

🌸🌸🌸

Cowok itu pergi ke meja resepsionis untuk membayar tagihan rumah sakit dan menebus obat. Setelah selesai ia segera ke kamar ibunya untuk persiapan pulang kerumah, karena kondisi ibunya sudah agak mendingan.

"Ma, mama jangan banyak gerak dulu. Biar Aksa bantu bangun mama," ucap Aksa sambil membantu ibunya untuk bangun dari bankar rumah sakit.

"Mama mau pulang, mama udah nggak betah disini."

"Iya ma, habis ini kita pulang. Tunggu dokter periksa kondisi Mama."

Setelah berselang beberapa menit seorang dokter masuk untuk mengecek kondisi Aeni, ibu Aksa. Dokter itu mengarahkan stetoskop-nya ke area detak jantung itu berada.

"Gimana dok kondisi mama saya? Apa mama sudah boleh pulang?"

"Kondisinya sudah membaik, dan sore ini juga bisa pulang. Tapi saya pesan supaya ibu anda tidak melakukan aktivitas yang berat dahulu karena asmanya dapat kambuh kapan saja. Jangan lupa untuk mengatur pola makan Bu Aeni dan teratur minum obatnya," ujar sang dokter.

"Baik dok, makasih dok."

"Sama-sama, kalo gitu saya tinggal dulu ya."

"Iya dok."

My Introvert Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang