29. Fall in Love

204 9 7
                                    

"Gue... Gue tadi habis basuh muka." Gadis itu sengaja mengeles agar tidak ketahuan jika ia baru saja menangis di toilet.

"Ini kan belum waktunya sholat Key, kok lo udah wudhu aja sih."

"Emang kalo basuh muka itu harus saat wudhu? Udah deh Mon, mending lo jangan tanya yang aneh-aneh dulu," ujar gadis itu dengan sebal. Rasanya ia ingin sekali meluapkan emosinya sekarang juga.

"Lo kenapa sih Key, lagi PMS ya? Galak banget sumpah."

"Diem."

🌸🌸🌸

Bel pulang sekolah sudah tiba. Para murid sudah keluar dari kelasnya masing-masing. Tetapi Keana dan Mona masih ada di dalam sana.

"Key... Ayok pulang! Lo mau nginep di sini?!" Seru Mona sambil menarik tangan Keana. Gadis itu sama sekali tak merespon ucapan Mona dan memilih untuk diam saja.

Setelah di paksa bangun oleh Mona, akhirnya Keana beranjak dari bangkunya. Ia berjalan mengekori langkah Mona yang terbilang cepat. Rasanya gadis itu benar-benar sangat malas untuk berjalan.

"Mon tungguin dong jangan cepet-cepet..." Pinta gadis itu seraya menyusul langkah Mona yang semakin cepat.

"Habisnya lo jalannya lelet banget kayak siput."

Keana akhirnya berhasil mensejajarkan langkahnya dengan Mona. Sehingga mereka kini berjalan dengan bersebelahan.

"Mon..."

"Apa Kekey..."

"Gue mau tanya..."

"Soal?"

"Ciri-ciri orang jatuh cinta itu gimana sih?" tanya gadis itu dengan penasaran.

"Lo kenapa tanya gitu? Jangan-jangan lo lagi jatuh cinta ya?"

"Isshhh... Apaan sih. Gue kan cuma tanya doang. Emang salah ya?"

"Oke, menurut gue nih ciri orang yang lagi kasmaran itu adalah..."

"Cepetan dong," kata Keana dengan tidak sabaran.

Suasana koridor sudah mulai sepi oleh para siswa. Sehingga mereka berdua tidak canggung untuk membahas soal cinta.

"Sabar kali, ngebet banget sih jadi cewek. Jadi yang pertama itu, kalo lo ketemu sama si doi selalu grogi atau salah tingkah. Yang ke dua, lo selalu pengen ada di deket doi. Artinya lo pasti bakal selalu cari alasan buat dekat sama doi. Terus yang ke tiga, lo pengen tau perasaan doi ke lo. Itu sih yang pernah gue rasain selama jatuh cinta."

Gadis itu mendengarkan ucapan Mona dengan seksama. Rasanya sama seperti yang ia rasakan saat ini. Walaupun sebelumnya ia belum pernah jatuh cinta, tetapi ia benar-benar merasakan ada yang beda dengan dirinya. Entahlah gadis itu juga masih bingung dengan perasaannya sendiri.

"Key... Kok lo malah bengong sih!" ucap Mona sambil membangunkan Keana dari lamunannya.

"Ehhh... Enggak kok... Siapa juga yang bengong."

"Lo pernah denger peribahasa, When a girl is in love, nobody knows it except the girl. When a boy is in love, everybody knows except the girl. kalo lo mau tau jawabannya, mending lo tanya deh sama diri lo sendiri."

Keana paham atas peribahasa yang di ucapkan Mona. Ia tahu bahwa hanya ia sendirilah yang mengetahui isi hatinya. Berbeda dengan laki-laki yang sedang jatuh cinta, semua orang tau tetapi perempuan yang di cintai tidak akan tahu. Itulah cinta benar-benar sangat rumit apalagi kalau sudah menyangkut soal perasaan.

🌸🌸🌸


Seprti biasa, sepulang sekolah ia masih membuka buku pelajarannya. Hari ini ia tidak ada jadwal les di bimbel dan Kak Siska belum pulang dari luar kota. Alhasil gadis itu harus belajar sendiri untuk menambah ilmu pengetahuannya karena seminggu lagi ia akan UAS.

"Sepet juga nih mata dari tadi mantengin rumus fisika," keluh Keana sambil meminum segelas susu hangat sebagai temannya saat belajar. Setelah 2 jam belajar gadis itu menyerah juga karena kapasitas otaknya dirasa sudah tidak kuat. Gadis itu memilih untuk membuka akun instagram di ponselnya.

"Direct message dari siapa nih?" Batin gadis itu. Betapa kagetnya ia setelah mengetahui bahwa pesan itu tak lain dan tak bukan adalah dari Aksa.

"Aksa DM gue?" Gadis itu benar-benar tidak percaya dengan apa yang telah dilihatnya.

@barista21
Lo tadi siang kenapa?

Nggak papa kok...

Setelah beberapa menit gadis itu menunggu, Aksa tidak juga membalas pesan darinya. Gadis itu memutuskan untuk melihat tutorial masuk jalur SNMPTN dengan mudah lewat ponselnya. Tiba-tiba ada balasan message dari Aksa yang membuat gadis itu langsung sumringah.

@barista21
Oh...

Setelah melihat isi balasan dari Aksa, Keana langsung cemberut dan mengomel sendiri.

"Di tungguin dari tadi, balasnya malah oh doang. Nyebelin banget sih Lo!" Gadis itu membanting ponselnya ke atas nakasnya. Untung saja ponsel itu tidak jatuh ke lantai, kalau saja jatuh pasti ponselnya akan rusak.

🌸🌸🌸

Hari ini adalah hari Jumat, hari yang paling ditunggu oleh para siswa karena besok libur. Tak terkecuali gadis itu yang menunggu hari Jumat dengan niat yang lain. Selama 3 hari ini tidak ada percakapan antara Aksa dan Keana. Gadis itu benar-benar merindukan obrolan-obrolan kecil dengan Aksa, walaupun ujung-ujungnya pasti mereka akan bertengkar. Begitupun Aksa yang tidak juga menegur atau menyapa Keana.

Gadis itu berjalan sendiri saat melewati koridor untuk pulang. Biasanya ia di temani oleh Mona, tetapi Mona sudah pulang terlebih dahulu karena akan ada acara bersama keluarganya.

"Key..." Sapa Aksa yang tiba-tiba berada di sampingnya dan menghentikan langkah gadis itu. Gadis itu benar-benar tidak bisa menahan diri untuk membalas perkataan Aksa. Tetapi ia harus bisa, ia tidak boleh terlalu menunjukkan perasaannya kepada cowok itu.

"Minggir gue mau lewat," kata Keana dengan ekspresi yang tidak mengenakkan.

"Lo kenapa sih Key? Akhir-akhir ini kenapa lo jadi jutek banget sih?!"

"Engga tuh... Perasaan lo aja kali."

"Key gue kesini cuma mau ngajakin lo ke rumah singgah. Itu doang..."

"Kenapa sih, lo selalu ngajak gue. Kenapa lo nggak ngajak yang lain aja?"

"Karena cuma lo yang tau kalo gue itu punya rumah singgah. Dan anak-anak cuma mau lo yang dateng kesana. Gimana lo mau ikut nggak, kalo nggak mau juga nggak papa kok. Gue nggak akan maksa lo buat ikut gue," ujar Aksa yang akan meninggalkan gadis itu.

Akhirnya pertahanan gadis itu rapuh juga. Ia tak mampu menolak permintaan dari Aksa.

"Ya udah iya gue ikut. Tapi inget ini demi anak-anak bukan demi lo."

"Iyeee..."

Gadis itu berjalan mengekori Aksa untuk berjalan menuju ke parkiran.

"Nih pake helmnya," kata Aksa seraya menyerahkan helm bogo itu pada Keana. Gadis itu kemudian langsung memakai helm itu.

"Kebiasaan banget sih, kalo pake helm itu harus di catokin gini. Masa gue harus ngajarin lo kayak gini terus," omel Aksa.

Gadis itu hanya diam saja. Dari tadi ia sama sekali tidak berbicara ataupun menjawab pertanyaan dari Aksa. Padahal mulutnya sudah tidak tahan untuk balas mengomeli cowok itu. Tetapi ia harus bisa mengontrol diri untuk mengetahui perasaan Aksa terhadapnya.

"Sabar Key... Sabar... Lo harus bisa tahan..." Ujar gadis itu dalam hatinya.

🖤🖤🖤 TO BE CONTINUE 🖤🖤🖤

My Introvert Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang