31. Worried

178 9 12
                                    

Mona dan Kinan sudah berada di rumah Keana, karena mereka bertiga awalnya berencana untuk berangkat les bersama. Tetapi mengetahui keadaan Keana yang sedang tidak sehat, gadis itu memutuskan untuk tidak berangkat les dulu. Padahal ia sangat ingin mendapat materi, apalagi hari Senin esok mereka akan menghadapi UAS.

"Key... Lo sakit apa?" Tanya Kinan dengan cemas.

"Gue cuma demam sama flu. Padahal tadi malem gue nggak papa. Tau-tau pas bangun tidur rasanya dingin sama badan gue panas."

"Ya udah lo cepet sembuh ya. Jangan capek-capek dulu, mending lo banyakin istirahat. Kalo lo sakit gini kan nggak ada yang ngomelin gue lagi," kata Mona dengan gurau.

Kinan menyenggol lengan Mona yang bercanda pada waktu tidak tepat. "lo apaan sih Mon, nggak lucu banget tau."

"Yeee... Kok jadi lo yang sewot sih?!"

"Habisnya lo bercanda nggak liat sikon!"

"Ehhh... Udah-udah kalian berdua tuh bener-bener yah! Udah tau gue lagi sakit juga masih aja berantem."

"Tau nih si Kinan sewotan."

"Lo kali..."

Mereka berdua terus saja ribut hingga membuat kepala Keana tambah pusing. Entah kenapa kedua sahabatnya itu tidak pernah akur saat bertemu. Pasti ada saja topik yang mereka ributkan.

"Ya udah Key, Kita berdua berangkat les dulu ya... Get well soon Kekey..."

"Iya, padahal gue pengen les."

"Lo itu lagi sakit Key, masih sempet juga otak lo buat mikirin pelajaran."

"Ya kan kita udah bayar mahal, rugi dong kalo sampe nggak berangkat."

"Iya sih. Mending lo nggak usah dengerin si Momon, ntar Lo jadi ketularan stress," ejek Kinan.

🌸🌸🌸

Sepanjang mengikuti les, mereka berdua terus saja ribut dan berdebat tidak jelas. Mereka berdua memang tidak pernah bisa akur. Mereka hanya akur saat menonton drama Korea saja.

"Eh... Si Selly kenapa sih sekarang kok jarang berangkat les?"

"Tau tuh, sibuk kencan kali sama pacarnya."

"Emang kaya apa sih pacarnya? Gue jadi penasaran."

"Gue yang temen sebangkunya aja belum pernah liat."

"Lo tuh emang ya, bener-bener. Masak sebangku sampe nggak tau sih!"

"Kok lo jadi nyalahin gue?!"

"Tau ah capek debat sama lo! Ke kafe aja yuk, Senin kan kita udah nggak bisa santai-santai lagi. Mumpung masih ada waktu, sekalian cari cogan. Ini kan malem Minggu pasti banyak cogan pada nongkrong."

"Nah kalo itu gue setuju. Kok lo jadi ketularan gue si, ikut-ikutan cari cogan."

"Kan lo yang ajarin."

Akhirnya mereka berdua telah sampai di kafe tempat Aksa bekerja. Rasanya mereka tidak pernah bosan untuk minum kopi di sana. Walaupun mereka sudah sering datang ke kafe itu.

"Sa, gue pesen cappucino 1 mocchacino 1 ya."

"Oke ditunggu ya. Btw, kok Keana nggak ikut?"

"Emang lo nggak tau?"

"Tau apa?"

"Keana kan lagi sakit."

"Sakit? Ya gue nggak tau lah."

"Lo kan gebetannya, masa nggak tau sih"

"Gebetan?"

My Introvert Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang