Jam 9 pagi Niko dan Gilang sudah berada di rumah Keana untuk mengambil file proyek biologi mereka.
"Nih file-nya," kata Keana sambil menyerahkan flashdisk itu.
"Oke..."
"Kalo ada salah kata atau apa lo benerin yah."
"Iya gampang kan ada si jurnalis."
"Jangan gampang-gampang doang lo."
"Iya-iya, cerewet banget sih. Lo nggak mau ikut kerjainnya?"
"Ngga ah, males gue. Lagian gue juga udah survey. Lo tau nggak sih survey-nya itu lama sampe seharian. Pokoknya gue nggak mau tau hasilnya harus bagus," kata Keana.
"Iye... Ya udah kalo gitu gue balik duluan. Mau cepet-cepet selesain tugasnya."
"Ya udah hati-hati."
🌸🌸🌸
Sorenya, gadis itu harus menjalani aktivitasnya untuk pergi les bimbel. Seperti biasa setelah pulang les pasti mereka akan mampir ke kafe BrewBee.
"Ke BrewBee yuk," ajak Kinan dengan semangat.
"Ayok." kata Mona.
"Nggak bosen apa ke BrewBee terus."
"Tumben lo Key, biasanya lo juga semangat kalo suruh kesana. Kan ada Aksa, jangan-jangan lo berdua lagi marahan ya...." Goda Mona.
"Apaan sih. Nggak!" Kata Keana dengan nada ketus
"Ya udah kalo lo nggak mau ikut. Biar gue aja sama Mona yang kesana. Sekalian gue mau liat Arka."
"Ya udah kalo gitu. Gue balik duluan!" Kata Keana sambil meninggalkan mereka berdua.
Keana memutuskan untuk pulang daripada harus ikut ke kafe itu. Rasanya ia masih sebal dengan Aksa. Saat ini ia belum ingin untuk bertemu dengan Aksa.
"Mon liat deh... Arka ganteng banget kan," kata Kinan sambil menunjuk Arka.
"Biasa aja. Lagian kenapa sih lo pilih yang masih berondong kayak dia?" Tanya Mona.
"Suka-suka gue dong. Eh biar gue aja yang pesenin."
Kinan segera memesan kopi itu. Ia melihat Aksa yang sedang meracik kopi. Aksa pun melihat kedatangan mereka berdua. Sedari tadi Aksa terus memperhatikan mereka. Tetapi, Aksa tak menemukan sosok gadis itu bersama mereka.
"Hai Nan..." Sapanya.
"Ehhh Aksa..."
"Keana nggak ikut?" Tanya Aksa sambil menuang kopi.
"Tau tuh, tadi udah diajakin kesini tapi dianya malah nggak mau."
"Nggak mau? Apa jangan-jangan dia beneran marah sama gue? Tapi gue salah apa sama dia?" Tanya Aksa dalam hati.
"Eh Sa bengong aja lo," kata Kinan sambil mengagetkan Aksa.
"Nggak kok. Btw, habis ini lo mau ke rumah Keana nggak?"
"Emang kenapa?"
"Nggak papa kok. Kalo lo mau kesana gue pengen nitip kopi buat dia."
"Ya udah ntar gue sama Mona anterin ke sana."
"Beneran? Makasih ya..."
Kinan hanya menganggukkan kepalanya. Gadis itu segera menuju ke meja mereka. Daritadi Kinan hanya bisa mencuri pandang pada Arka, ia tidak mengobrol dengan Arka karena suasana kafe sedang ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Boy [COMPLETED]
Teen FictionKeana tidak menyangka jika ia harus jatuh cinta pada seorang cowok introvert yang sangat kaku dan dingin. Ia benar-benar tak habis fikir jika first lovenya adalah cowok absurd seperti Aksa. Gadis itu merasa jika selama ini ia hanya mencintai sendiri...