1 tahun yang lalu....
Akhirnya, setelah di desak oleh Aksa dan orang tua Selly, Arga mau menikahi gadis itu. Sebenarnya, Selly juga masih mencintai Arga, ia hanya menganggap Aksa sebagai pelampiasannya saja karena ia tidak mendapat pertanggungjawaban dari Arga. Selly takut jika anaknya lahir tanpa seorang ayah. Akhirnya ia memutuskan untuk jujur kepada orangtuanya dan mengatakan hal yang sebenarnya terjadi.
Memang nasi sudah menjadi bubur. Tidak ada yang perlu di sesali, hanya kita perlu merenungi perbuatan yang pernah kita lakukan. Begitu juga orang tua Selly yang mengetahui jika putrinya hamil di luar nikah. Mereka benar-benar hancur mendengar kabar itu. Tetapi, itulah fakta yang harus mereka terima.
Selly menikah pada bulan Juli lalu. Prosesi pernikahannya dilakukan dengan sangat sederhana. Hanya kerabat dan orang terdekatnya saja yang di undang. Mona dan Kinan juga ikut datang ke acara itu. Begitu juga dengan Aksa, yang telah membantu Selly agar Arga mau untuk bertanggung jawab.
🌸🌸🌸
Hari-hari Aksa di penuhi dengan kelabu. Tidak ada lagi semangat dalam hidupnya. Hidup Aksa menjadi sangat serius, hanya bekerja dan kuliah saja. Bahkan ia belum kepikiran untuk mencari pengganti Keana.
Gaven juga sekarang sedang menempuh pendidikannya di Jerman bersama dengan kakaknya.
🌸🌸🌸
"Bye Mon... Gue duluan yah..." Ucap Kinan. Hubungan Kinan dan Arka sudah semakin serius. Sekarang Arka sudah dewasa, ia sudah tidak menyerupai bocah lagi. Ketampanan Arka bertambah menjadi berkali-kali lipat membuat Kinan makin jatuh cinta dengan bocah itu. Walaupun perbedaan usia mereka terpaut 2 tahun, tetapi Arka lebih dewasa daripada Kinan. Arka mampu membimbing Kinan untuk melakukan hal-hal yang positif.
Berbeda dengan Mona yang betah dengan gelar jomlonya. Sampai sekarang Mona belum pernah berpacaran. Walaupun ada cowok yang naksir dia, pasti Mona akan menolaknya terlebih dahulu. Alasannya simple, karena cowok itu tidak masuk ke dalam kriteria Mona. Sahabatnya juga tidak tahu bagaimana cowok yang di sukai oleh Mona. Bahkan Kinan sampai heran kenapa Mona sangat betah untuk menjomlo. Ia takut jika sahabatnya nanti akan menjadi perawan tua karena ia tak mau membuka hati untuk laki-laki.
"Kak Aura, kita mampir ke kafe dulu yah," kata Arka. Memang Aura adalah panggilan sayangnya untuk Kinan.
"Iya child."
Akhirnya mereka berdua sampai di cafe. Di sana juga terlihat Aksa yang duduk melamun sendirian. Semenjak di tinggal Keana, Aksa memang sering uring-uringan. Bahkan beberapa kali ia juga salah dalam menyajikan kopi pesanan. Hingga ia pernah hampir akan di pecat.
"Woiii... Ngalamun aja... Pasti lagi mikirin kak Key..."
"Bocah sok tau lo!"
"Biasa aja dong nggak usah ngegas!"
Arka memasuki dapur kopi untuk mengambil barangnya yang tertinggal. Kinan akhirnya mendekati Aksa dan mengobrol bersamanya.
"Sa... Lo masih suka sama Keana?"
Aksa tidak menjawab. Cowok itu hanya diam saja. Rasanya sesak jika mendengar nama Keana disebut. "Gue juga nggak tau. Rasanya gue sulit banget buat lupain dia"
"Terus, kenapa nggak dari dulu aja lo ungkapin perasaan lo?"
"Karena gue nggak mau fokus Keana buat UN terpecah jadi dua. Gue tau dia itu punya ambisi besar untuk dapetin nilai UN tertinggi. Maka dari itu gue selalu tahan-tahanin perasaan gue ke dia. Gue sebenernya sayang banget Nan sama dia, gue cuma cari waktu yang tepat aja buat ungkapin seluruh perasaan gue ke dia. Tapi, pas gue bilang semuanya kedia, dianya malah pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Boy [COMPLETED]
Teen FictionKeana tidak menyangka jika ia harus jatuh cinta pada seorang cowok introvert yang sangat kaku dan dingin. Ia benar-benar tak habis fikir jika first lovenya adalah cowok absurd seperti Aksa. Gadis itu merasa jika selama ini ia hanya mencintai sendiri...