54. Enemy

177 8 0
                                    

Keana datang dengan membawa kotak P3K itu. Gadis itu langsung menuangkan alkohol pada kapas lalu menempatkannya di luka Aksa. Aksa menatap wajah cantik gadis itu dengan lekat. Ia bisa merasakan ketulusan gadis itu untuknya. Aksa benar-benar kangen di perhatikan oleh gadis itu.

"Lo cantik..." Kata Aksa.

"Lo ngomong apa tadi?"

"Nggak ada berita ulang."

"Ya udah..." Gadis itu tak mampu menyembunyikan senyumannya.

"Kayaknya Gaven suka deh sama lo."

"Emang kenapa kalo Gaven suka sama gue? Masalah buat lo?"

"Ya nggak sih... Gue nggak mau lo jatuh ke orang yang salah."

"Terus orang yang bener itu yang kayak gimana?"

"Kayak gue dong..." Kata Aksa dengan sangat PD.

"Idih, jijay..." Gadis itu segera pergi meninggalkan Aksa.

Ia sekarang sedang berada di kamar ganti untuk mandi bilas. Disana sudah ada kedua sahabatnya yang mengantri di sana. Keana langsung menghampiri kedua sahabatnya itu.

"Mampus... Ada Keana, siap-siap aja nih kita bakal kena semprot," kata Mona.

Kedua gadis itu langsung berbalik arah agar Keana tidak mengetahui jika mereka ada disana. Tetapi itu semua sudah terlambat, Keana sudah mengetahui terlebih dahulu jika mereka berdua ada disana.

"Bagus ya... Siapa yang suruh kalian bilang ke Aksa kalo gue manggil dia?" Kata Keana sambil menepuk pundak mereka berdua.

Mona dan Kinanpun langsung terkejut melihat Keana yang tiba-tiba langsung berada disana.

"Woi... Kalo orang tanya itu jawab dong," kata Keana dengan kesal.

"Ehh... Kekey... Lo kok tiba-tiba ada disini sih Key."

"Lo nggak usah basa-basi deh!"

"Iya-iya maaf, ini semua ide Mona katanya biar lo nggak sedih terus."

"Ya tapi nggak gini juga dong caranya. Ini sama aja lo berdua jatuhin harga diri gue. Kesannya gue kayak ngejar-ngejar Aksa banget, padahal gue maunya dia yang ngejar gue."

"Ya udah, kita minta maaf deh... Janji nggak ngulangin itu lagi."

"Awas lo berdua kalo bohong, gue gantung lo berdua di Monas!"

"Busettt... Serem amat dahh..."

🌸🌸🌸

"Sa tolongin gue Sa..." Kata Selly yang tiba-tiba menemui Aksa dengan napas tersengal-sengal karena habis berlari.

"Selly... Lo kenapa? Mending lo tarik napas dulu."

Selly pun menuruti perkataan Aksa untuk menarik napasnya. Gadis itu datang kesana dengan menggunakan seragam sekolah dan rambut yang acak-acakan.

"Tadi waktu di jalan, gue di samperin sama mantan gue yang udah tega hamilin gue. Terus dia ngancem gue buat gugurin kandungan gue. Katanya kalo gue nggak mau gugurin kandungan ini dia sendiri yang bakal gugurin. Gue takut banget Sa."

"Lo sekarang tenang, dia nggak bakal berani ke sini kok. Tenang aja, gue bakal selalu ngelindungin lo," kata Aksa sambil menenangkan Selly.

Refleks, Selly langsung memeluk tubuh Aksa dengan erat.

Seperti biasa, setelah pulang bimbel pasti Kinan selalu pergi ke kafe itu untuk bertemu dengan gebetannya.

"Lo serius Key nggak mau turun?"

My Introvert Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang