43. Book Store

161 7 6
                                    

Hari ini adalah hari Jum'at, waktunya seluruh murid SMA Pelita Nusantara melakukan kegiatan senam aerobik. Para siswa sudah berdatangan menuju ke lapangan. Disana Gaven sedang menjadi sasaran para kaum hawa di SMA Penus. Mereka semua berebut untuk mendapatkan barisan di samping Gaven.

Keana sudah berada disana. Gadis itu sekarang sedang berbaris di barisan paling depan. Disampingnya ada Mona dan Kinan. Mata Keana daritadi terus mengarah pada Aksa yang berada di barisan belakang. Rasanya gadis itu sangat rindu untuk berbicara dengan Aksa.

"Gila Key, anak baru itu ganteng banget yah," kata Kinan.

"Inget, lo kan masih punya berondong. Emang berondong lo ntar mau di taroh dimana?" Tanya Mona.

"Ya suka-suka gue dong. Arka itu buat cadangan. Makannya punya gebetan itu yang banyak kalo nggak jadi sama yang itu kan masih ada stok yang lain," kata Kinan tanpa rasa malu sedikitpun.

"Itu mah elo, emang dasar bener-bener ya lo dari dulu sampai sekarang nggak pernah berubah."

"Bodoamat."

"Selly kemana Nan?"

"Selly dikelas nggak ikut. Katanya sih kepalanya pusing."

"Oh..."

🌸🌸🌸

"Gimana Nik, proyek biologinya udah jadi kan?"

"Beres Key, lo tenang aja. Kalo sama Niko pasti semuanya bisa kelar."

"What? Kelompok kalian udah selesai? Kelompok gue aja masih belum apa-apa," kata Mona sambil memainkan pulpennya.

"Lo gimana sih, waktu ngumpulinnya kan kurang 2 minggu lagi."

"Ya gue nggak tau dan nggak mau tau. Orang kelompok gue aja pada nggak ngurusin. Ya kali gue harus kerja sendirian. So sorry!" Kata Mona dengan lagaknya.

"Sorry, tadi kalian bilang apa? Proyek biologi? Emang proyeknya apa?" Tanya Gaven yang tiba-tiba nimbrung.

"Itu tugas kelompok suruh observasi hewan," jawab Keana.

"Kelompok? Terus gue kelompoknya sama siapa dong?"

"Ya mana gue tau. Mending lo tanya Bu Rana aja."

"Sama gue aja Gav," celoteh Mona.

Akhirnya Gaven memutuskan untuk bertanya kepada guru biologinya yaitu Bu Dina. Walaupun Gaven murid baru tetapi ia tidak mau sampai ketinggalan pelajaran. Gaven memang tergolong murid yang pandai, di sekolahnya yang dulu cowok itu tidak pernah keluar dari jajaran peraih paralel di sekolahnya dulu.

Setelah bertanya kepada Bu Dina Gaven kembali ke kelasnya dan ia memberitahu jika ia akan bergabung di kelompok Keana.

"Key, tadi gue udah tanya Bu Dina katanya gue boleh masuk kelompok manapun terserah gue. Gue ikut kelompok lo yah plisss..." pinta Gaven dengan memelas.

"Iya, santai aja kali Gav."

"Btw, pulang sekolah lo ada acara nggak?"

"Emmmm.... Nggak... Emang kenapa?"

Sebenarnya Keana sepulang sekolah harus ikut Aksa untuk mengajar anak-anak itu di rumah singgah. Tetapi ia harus tetap menjalankan misinya untuk menjauhi Aksa hingga Aksa mengungkapkan perasaannya. Gadis itu sebenarnya sangat ingin sekali untuk bertemu dengan anak-anak yang menggemaskan itu. Tetapi demi misi, Keana rela mengorbankan perasaannya sendiri.

"Mau ikut gue nggak?"

"Kemana?"

"Ke Gramedia."

My Introvert Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang