My Introvert Boy [COMPLETED]

Extra Part

Hari ini alumni SMA Pelita Nusantara angkatan XVI rencananya akan mengadakan reuni di suatu hotel. Ini adalah reuni pertama mereka. Walaupun baru lima tahun lulus, mereka sudah mengadakan acara reuni.

Aksa kini sedang berada di rumah Keana untuk menjemput gadis itu. Ia sudah memakai setelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu. Aksa terlihat tampak menawan dan dewasa.

Keana turun mengenakan dress warna putih selutut tanpa lengan membuat gadis itu terlihat sangat cantik dan anggun. Di tambah dengan gaya rambutnya yang di cepol menambah kesan feminimnya.

Aksa tampak tak berkedip memandang wajah cantik Keana. Ia benar-benar terpukau dengan penampilan Keana malam ini. Aksa segera membukakan pintu mobilnya untuk Keana.

Keana tampak gugup dengan pandangan Aksa yang sedari tadi tidak lepas dengannya. "Sa, kamu jangan bikin aku grogi dong..."

"Kamu malem ini cantik banget..." Wajah Aksa tampak semakin dekat dengan wajah Keana.

Keana jadi takut sendiri melihat tingkah Aksa. "Jangan-jangan Aksa mau..." Gadis itu tak berani menatap mata tajam Aksa. Ia memilih untuk menutup matanya rapat-rapat.

Mau bagaimanapun Aksa juga seorang cowok normal. Ia kapan saja dapat melakukan perbuatan tersebut. Siapa yang tidak tergoda dengan cewek cantik yang ada di sampingnya itu.

"Sa... Aku nggak ma..."

"Lain kali sling beat-nya itu dipasang dulu. Keselamatan itu tetep nomor satu."

Mendengar perkataan itu, nafas Keana langsung lega. Hampir saja ia berfikir yang tidak-tidak sama Aksa.

"Kamu kenapa sih Key... Kok kayak gugup gitu."

"Habisnya posisi kamu ke aku deket banget..."

"Sorry Key... Untung aja kamu ingetin... Soalnya akukan juga cowok normal jadi kapan aja aku bisa..."

"Nggak usah dilanjutin... Aku geli tau dengernya..."

"Ya nggaklah Key... Aku bakal tunggu saatnya saat kita udah sah nanti..."

Perkataan Aksa benar-benar bisa membius gadis itu. Akhirnya saat yang ia tunggu-tunggu untuk bersama Aksa datang juga setelah penantian panjang yang ia alami.

Mobil Aksa sekarang sudah terparkir di area parkir hotel. Mereka berdua segera turun dan menuju ke lantai 4 tempat acara berada. Mereka berdua tampak bergandengan dengan serasi membuat iri bagi orang-orang yang melihatnya.

Kedatangan mereka langsung di sambut dengan dua sahabatnya yang tampil tak kalah cantik dengannya yaitu Mona dan Kinan. Di samping Kinan juga ada Arka, pacarnya.

"Cie... Pasangan yang masih hot... Makin lengket aja nih."

"Iya nih... Berduan terus maunya..."

"Kasian deh lo... Nggak punya pasangan sendiri. Makannya cari pacar dong jangan kebanyakan shopping," ejek Kinan dengan menjulurkan lidahnya. Mereka berdua tetap saja masih suka bertengkar.

"Ihhh... Nyebelin banget sih lo. Dasar Kinderjoy..."

Tak lama setelah itu ada seorang anak kecil yang menghampiri Keana. Anak perempuan itu tampak lucu dengan drees warna pinknya. Sepertinya anak iti berniat untuk menyapa Keana.

"Ayo dong saliman sama aunty Keana," kata Selly dengan perut yang nampak membuncit.

Anak kecil itu tampa malu-malu kemudahan ia mencium tangan Keana. Keana bingung dengan siapa anak kecil yang tiba-tiba datang padanya.

Keana langsung memeluk Selly karena ia sangat merindukan sahabatnya yang memang jarang terdengar kabarnya sekarang. Selly sekarang sudah banyak berubah, tubuhnya sudah agak berisi dan pipinya semakin tembam. "Ya ampun Selly... Gue kangen banget sama lo."