14. Disturbed

220 14 9
                                    

"Jangan berulah jika tidak mau membangunkan singa yang sedang tidur" ~Keana Chalondra.



"Eh liat deh baristanya ganteng banget mirip oppa-oppa Korea," ujar seorang pelanggan yang berada di depan Keana.

"Iya bener. Jadi betah deh lama-lama antri disini sambil liat dia."

"Ehh minta foto yuk!"

"Mas... Mas... boleh foto bareng nggak?"

"Boleh dong...." ujar barista itu dengan ramah.

"Apaan sih, orang biasa aja dibilang ganteng!" gerutu Keana dalam hati.

Sekarang giliran Keana yang berada di barisan antrian depan. Tetapi gadis itu malah bengong saja. Ia tak sadar jika sekarang sudah sampai gilirannya untuk memesan.

"Mbak... Kok malah bengong?" tanya barista itu.

"Jangan panggil gue mbak bisa nggak! Emang wajah gue udah keliatan tua apa?!" ujar Keana.

"Galak banget sih mbak. Ya udah mbak maunya di panggil apa?"

"Lo kan tau nama gue!"

"Saya kan mau profesional aja mbak jadi karyawan di sini. Jadi harus sopan panggilnya..."

"Sekali lagi lo bilang gue mbak, gue aduin ke boss lo!"

"Maaf mbak, eh Key. Silahkan mau pesen apa Key?" tanya Aksa.

"Mocchacino 2, macchiato 1 tanpa creamer"

"Serius mbak, eh Key, ntar rasanya hambar lho...."

"Yang mau pesen gue atau elo sih! Bawel banget jadi orang!"

"Ya udah silahkan bayar bill-nya di kasir ya Key...."

Gadis itu langsung menuju kasir tanpa menggubris perkataan dari Aksa.

"Yah, kok malah berantem sih. Gue kira mereka mau romantis-romantisan," ujar Mona.

"Iya, tau nih nggak seru. Mungkin mereka takut ke gap kali sama kita."

"Bener juga sih...."

"Mona sama Kinan mana sih lama banget! Jangan-jangan mereka tidur di kamar mandi. Samperin ah...." ujar Keana.

"Ehh Key...." ujar Mona.

"Kalian ngapain aja sih lama banget!"

"Ya lo tau lah namanya juga cewek."

"Nih pesenan kalian! Pokoknya gue nggak mau pesen kopi disini lagi!" Ujar Keana sambil menyeruput kopi pesenannya.

Memang kopi disini adalah kopi terenak yang pernah Keana minum. Racikannya benar-benar pas sesuai selera, Keana yang tidak suka terlalu manis. Efek kopinya benar-benar membuat yang meminum ketagihan dan ingin meminum setiap hari. Tetapi, Keana tidak mau jika harus berususan dengan cowok itu.

"Kenapa? Lo grogi ya pas pesen?"

"Grogi apanya. Yang ada gue pingin cakar cakar tuh barista! Masa tadi dia panggil gue mbak sih emang muka gue keliatan tua."

"Mungkin dia menghormati lo sebagai pelanggan."

"Tau ah, gue nggak mau debat sama kalian...."

🌸🌸🌸

"Malam mi, papi kemana mi? Kok Key sekarang jarang liat papi...."

"Papi kamu kan ke Singapore...."

My Introvert Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang