#24 Peran Baru

3.3K 281 39
                                    

Menjadi seorang ayah benar-benar hal yang baru untuk Jungkook. Dia bahkan merasa sangat bahagia dengan peran barunya itu. Jeongsan benar-benar sudah melengkapi hidupnya saat ini. Apalagi dengan wajah yang sama persis dengannya.

"Apa dia akan terus tertidur?"Tanya Jungkook yang langsung mengundang kekehan dari Tzuyu.

"Jam tidur bayi memang sangat lama,"

"Apa dia akan cepat besar? aku rasa dia sangat menggemaskan,"

"Ah iya, managermu mengatakan kalau besok ada jadwal pemotretan. Jangan menolaknya!"Peringat Tzuyu.

"Tap- iya iya. Aku tidak akan menolaknya,"Jungkook sepertinya tidak ingin cari masalah dengan Tzuyu saat ini. Terlebih lagi Tzuyu jadi mudah marah sekarang.

Ting Tong

Tzuyu tersenyum kemudian berjalan menuju pintu apartemen itu. Dia sepertinya tahu siapa yang akan datang.

"Eonni? aku kira kalian tidak akan datang,"

"Bagaimana bisa kami tidak datang?"Tanya Jihyo yang kemudian membuat Tzuyu membukakan pintu tersebut lebar-lebar mempersilahkan mereka untuk masuk.

"Apa hyung-hyungnya Jungkook tidak kemari?"Tanya Sana sambil mencoba mencari keberadaan pria lain selain Jungkook disana.

"Mereka? Seokjin hyung dan Yoongi hyung masih melaksanakan wajib militer mereka. Lalu yang lainnya sedang sibuk. Namjoon hyung sedang sibuk membantu membuat lagu untuk idol lain. Lalu Hoseok hyung dan Jimin hyung masih berlibur di Amerika. Kalau Taehyung hyung sedang syuting,"Jelas Jungkook yang membuat Sana semakin mengerucutkan bibirnya. Dia mengira akan bertemu Taehyung di apartemen Jungkook. Tapi pada kenyataannya tidak.

"Kami kesini secara diam-diam karena agensi meminta kami untuk tidak berhubungan lagi denganmu,"Jelas Jihyo yang membuat Jungkook membulatkan matanya. "Ini pasti beresiko, tapi kami memutuskan untuk menemuimu saja,"

"Kenapa eonni malah melakukannya?"

"Aku ingin melihat keponakanku. Dimana dia?"Tanya Nayeon antusias.

"Dia sedang tidur. Aku rasa itu menurun dari Kookie oppa,"Jungkook hanya mendelik saat mendengar pernyataan Tzuyu itu.

"Ah iya, sebenarnya apa alasan agensi tidak mengizinkan kalian menemui Tzuyu? apa karena dia tidak bersama kalian lagi? ah aku benar-benar tak mengerti,"

"Aku juga tidak tahu apa alasan utamanya. Yang jelas manager oppa bilang kalau kita tidak boleh menemui Tzuyu lagi,"Jelas Jeongyeon.

"Tapi untungnya manager eonni membantu kami,"Imbuh Sana.

Perbincangan mereka berlanjut. Hal yang benar-benar Jungkook khawatirkan saat ini adalah Jeongsan. Bagaimana tidak? mereka berbincang dengan suara yang lumayan keras. Bahkan beberapa kali Jungkook melirik box bayi milik Jeongsan untuk memastikan putranya itu tetap tertidur pulas.

Soal kelahiran Jeongsan masih menjadi perbincangan saat ini. Terlebih lagi saat Jungkook memutuskan untuk memprivat akun instagramnya. Dia melakukannya karena saat ini sudah banyak yang mengetahui akun instagramnya itu. Ini dia lakukan karena dia tidak ingin menerima tawaran iklan apapun untuk Jeongsan. Apalagi putranya itu masih sangat kecil sekarang.

Jungkook langsung menghampiri box bayi Jeongsan saat dia mendengar tangisannya. Dengan cepat dia menggendong Jeongsan dan menimangnya.

"Aku rasa terjadi sesuatu,"Kata Tzuyu saat tangisan Jeongsan tidak berhenti.

"Tzuyu-ya, sepertinya kami harus pamit sekarang, manager eonni sudah meminta kami untuk kembali,"Jelas Jihyo setelah memeriksa ponselnya.

"Ah baiklah, aku akan mengantar kalian,"

"Jeongsanie, berhentilah menangis, appa jadi ingin ikut menangis,"Rengek Jungkook yang saat ini berusaha menghentikan tangisan Jeongsan namun tetap saja tidak berhasil. Tangisan Jeongsan malah semakin kencang saat ini.

Tzuyu langsung saja mengambil alih Jeongsan dari gendongan Jungkook setelah dia mengantar eonninya keluar tadi.

"Pantas saja dia menangis dengan kencang, celananya basah,"Jelas Tzuyu.

"Aigo,"Jungkook menatap baju kesayangannya yang saat ini juga ikut basah. "Ah Jeongsanie, ini baju kesayangan appa,"Keluh Jungkook yang kemudian mencebikkan bibirnya.

"Lebih baik oppa mandi. Sepertinya Jeongsan menyuruhmu untuk mandi,"

Tzuyu hanya terkekeh saat melihat Jungkook berjalan dengan kesal menuju kamar mandi. Bahkan dia sampai membanting pintunya.

"Kau tahu saja kalau appa belum mandi,"Gumam Tzuyu yang kemudian membaringkan Jeongsan di atas kasur.

*
*
*

"Omo,"Jungkook tersentak saat managernya membawa banyak sekali kotak hadiah ke apartemennya. Bahkan beberapa kotak hadiah itupun sempat terjatuh. "Kenapa hyung membawa semua ini?"

Managernya itu tidak menjawab pertanyaan Jungkook. Yang dia pikirkan saat ini adalah meletakan kotak-kotak hadiah itu karena pinggangnya mulai pegal.

"Semua kotak hadiah itu untukmu,"Jelasnya yang kemudian menghempaskan tubuhnya ke sofa yang ada disana. "Aku merasa jadi kurir paket hari ini,"

"Mau ku buatkan sesuatu?"Tanya Tzuyu yang langsung mendapat anggukan dari managernya Jungkook.

"Hadiah-hadiah itu ada di depan gedung agensi. Ah bukan hanya itu saja, banyak sekali sticky note yang menempel di pintu masuk agensi,"Jelas managernya itu. "Aku tidak percaya penggemarmu akan menyambut kelahiran putramu dengan sangat baik, karena biasanya idol yang sudah menikah akan ditinggalkan penggemarnya,"

"Karena mereka benar-benar menyayangiku,"Jelas Jungkook.

"Ah iya, beberapa acara TV juga menghubungiku. Mereka memintamu untuk menjadi bintang tamu di acara mereka. Ah iya, kau tahu acara Mr. House Husband? Produsernya juga menghubungiku,"

"Bukannya acara itu sudah lama berakhir? aku bahkan tidak pernah melihat acara itu lagi di TV,"

"Mungkin mereka ingin memulai acara itu lagi,"

"Acara?"Tanya Tzuyu yang saat ini menyajikan minuman untuk Jungkook dan juga managernya itu.

"Mr. House Husband, ah iya satu lagi, The Return Of Superman,"

"Bukannya itu sudah lama berakhir?"

"Aku juga tidak tahu. Tapi yang jelas produsernya sudah menghubungiku,"

"Aku akan memikirkannya nanti,"Jelas Jungkook.

*
*
*

"Omo, apa ini pemberian penggemarku? woah, mereka memberikan barang-barang mahal untuk putraku,"Jungkook benar-benar takjub dengan beberapa pakaian dengan brand terkenal itu menjadi isi dari kotak-kotak kado itu.

"Apa ini edisi terbatas? aku rasa aku belum pernah melihat ini dimanapun,"Jelas Tzuyu.

"Ya, aku rasa mereka benar-benar menyayangi Jeongsan,"

"Aigo,"Pekik Tzuyu saat dia membuka salah satu kotak kado itu. Bahkan Tzuyu sampai melempar kotak itu. Ya, isi kotak itu adalah teror. Dengan foto Tzuyu dan juga Jungkook yang dicoret dengan darah, membuat Tzuyu benar-benar gemetar ketakutan sekarang.

Dengan cepat Jungkook meraih kotak tersebut kemudian membuangnya. Dia benar-benar tak habis pikir dengan seseorang yang mengirim teror itu bersamaan dengan kotak hadiah lainnya. Dia tahu tidak semua penggemarnya bisa menerima jalan hidupnya saat ini. Tapi dengan mengirimkan teror seperti ini?

"Sudahlah, jangan terlalu memikirkannya,"Jelas Jungkook yang kemudian menarik Tzuyu kedalam dekapannya. "Mereka hanya iri pada kehidupan kita saat ini,"

"Aku hanya takut Jeongsan juga menjadi sasaran mereka. Aku tidak masalah jika mereka membenciku, tapi aku tidak ingin mereka juga membenci Jeongsan,"

Aku rasa acara itu bukanlah hal yang bagus untuk saat ini. Padahal tadinya aku sangat ingin berada dalam satu acara dengan Tzuyu. Tapi karena kondisinya seperti ini, aku rasa lebih baik menundanya untuk sementara waktu, batin Jungkook.

TBC🖤

17 Feb 2020

US (우리)2 [Our Next Story]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang