"Demammu sudah turun,"Gumam Tzuyu yang saat ini berusaha untuk melepaskan dirinya.
"5 menit lagi,"
"Oppa, bagaimana jika Jeongsan bangun? dan aku harus menyiapkan sarapan 'kan?"
"Aniyo,"Rengek Jungkook yang membuat Tzuyu memutar malas kedua bola matanya saat ini. Namun satu hal yang membuat Tzuyu sangat bersyukur adalah tangisan Jeongsan yang mulai terdengar saat ini.
"Jeongsan menangis,"
"Dia akan kembali tidur nanti,"Jelas Jungkook yang masih tidak mau melepaskan pelukannya dari Tzuyu.
"Oppa,"
"Aku akan melepaskanmu jika kau melakukan sesuatu,"
"Apa?"
"Morning kiss,"
"Jeongsan menangis, oppa,"
"Makanya cepat,"Kata Jungkook yang kemudian memajukan bibirnya. Bukan hanya itu saja, dia juga makin mengeratkan pelukannya saat ini. Merasa tak ingin kalah, Tzuyu langsung mendorong Jungkook untuk segera terlepas darinya. "Hati-hati, bagaimana kalau kau jatuh?"Tanya Jungkook saat Tzuyu hampir saja terjatuh dari ranjang mereka itu.
"Makanya lepaskan aku, Jeongsan terus menangis,"
Chup!
"Yasudah sana,"Kata Jungkook setelah dia mengecup singkat bibir Tzuyu.
"Jeongsanie, mianhae,"Jelas Tzuyu yang kemudian menggendong Jeongsan dan membawanya keluar kamar. Namun tak lama kemudian dia kembali dengan tatapan tajamnya.
"Cepat bangun!"
"Nanti lagi, aku masih mengantuk,"
"Oppa, ini sudah siang,"
"Semua jadwalnya dibatalkan jadi biarkan aku tidur lebih lama,"Jelas Jungkook yang kemudian menarik selimutnya sehingga seluruh tubuhnya sudah tertutup sekarang.
"Jangan ikuti appamu itu, arasseo? sekarang kau harus mandi dulu,"
*
*
*Jungkook benar-benar dibuat tertawa oleh tingkah laku Jeongsan saat ini. Semenjak bisa merangkak, Jeongsan pasti bermain dengan jendela. Jika saat itu dia merangkak ingin keluar, kali ini lain, Jeongsan malah menjilati kaca jendela itu seakan-akan itu adalah makanan. Mungkin karena dari situ dia bisa melihat pemandangan luar.
"Oppa, kenapa malah tertawa? kaca itu kotor,"Omel Tzuyu yang saat ini sedang sibuk didapur.
"Jeongsan, kau sudah tidak sabar untuk makan? tapi kaca ini tidak bisa dimakan. Ayo, jangan bermain disini,"
Namun saat Jungkook menggendong Jeongsan, dia mulai menangis dan terus berontak ingin turun dari gendongan ayahnya itu. "Aniyo Jeongsan, itu kotor,"
"Aigo, itu bukan makanan,"Tanya Tzuyu yang kemudian menggendong Jeongsan. Seolah mengadu, Jeongsan menangis sambil menggumam dan menatap Tzuyu saat ini. "Ah iya, apa kaki oppa sudah terasa lebih baik?"
"Aniyo, aku su– akh, kenapa kau menyentuhnya?"Tanya Jungkook setelah Tzuyu menyentuh kakinya yang terkilir.
"Pantas saja kemarin oppa demam, kakimu sedikit bengkak, apa kita harus menemui dokter lagi?"
"Tidak perlu,"
"Bagaimana jika ini semakin parah? lagipula hari ini aku harus menemui dokternya Jeongsan juga,"
"Untuk apa?"
"Aku hanya ingin menanyakan sesuatu padanya jadi kenapa tidak sekalian saja?"
"Tapi siapa yang akan membawa mobilnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)2 [Our Next Story]✅
Fanfic"Oppa, terimakasih atas semua kebahagiaan yang ada di dalam hidupku." "Tzuyu, aku akan selalu menggenggam tanganmu sampai aku menutup mataku." Highest rank: #1 Tzukook (30-09-20)