#80 Happy Anniversary

1.6K 212 70
                                    

Satu bulan kemudian...

Saat ini Jungkook sibuk membuat kue tart untuk kejutan hari jadi pernikahan mereka yang kedua. Namun sepertinya hal ini akan sangat sulit jika Jeongsan ada disana. Terlebih dia hanya mengganggu Jungkook dibanding dengan membantunya.

"Appa, igeo mwoya?" tanya Jeongsan yang saat ini mengambil coklat warna-warni dan memasukannya ke dalam mulut. "Appa, mau?"

"Sudah Jeongsan, nanti habis," omel Jungkook yang malah membuat Jeongsan semakin ingin memakannya lagi.

"Appa,"

"Apa lagi Jeongsanku sayang? kenapa kau tidak bermain dengan Bbo saja?" Jungkook sepertinya sudah sangat gemas pada putranya yang sangat penasaran dengan apapun yang ada dihadapannya. Untung saja dia tidak sampai mencolek kue tartnya.

"Bbo," Jeongsan menunjuk ke arah kucing kesayangannya yang saat ini sedang tertidur.

"Kalau begitu main dengan Ahreum,"

"Aniyo,"

"Lebih baik kau lihat ddu du ddu du saja," jelas Jungkook yang kemudian berjalan menuju ruang utama diikuti oleh Jeongsan. Namun dia mengurungkan niatnya untuk membiarkan Jeongsan menonton TV sendirian. Dia takut kena marah Tzuyu nanti.

"Sepertinya kau membantu appa saja, tapi kau harus janji tidak mengacaukan apapun," jelas Jungkook yang kemudian mengacungkan jari kelingkingnya. Bukannya mengaitkan kelingkingnya, Jeongsan justru malah memasukannya ke dalam mulut. "Kau pemakan segala, apa kau omnivora?"
















"Ahreumi, kau begitu menggemaskan," puji Sana yang saat ini menggendongnya. Memang diantara mereka bersembilan yang punya bayi hanya Tzuyu, itu sebabnya mereka pasti bergantian menggendong Ahreum. "Kenapa dia sangat mirip dengan Jeongsan dan Jungkook?"

"Eonni tahu sendiri saat aku sedang hamil, Kookie oppa selalu membuatku kesal. Mungkin itu sebabnya Ahreum juga jadi mirip dia,"

"Apa itu sangat berpengaruh?" tanya Nayeon yang langsung membuat Tzuyu mengangguk.

"Eomma yang bilang,"

"Apa eonni tidak rela bayinya akan mirip Jin oppa?" tanya Jihyo yang kemudian membuat Nayeon mengangguk. "Waeyo? dia 'kan ayahnya,"

"Nanti dia akan sama menyebalkannya seperti suamiku," jelas Nayeon. "Aku harap kau tidak menyebalkan, jadilah anak yang baik," lanjutnya sambil mengusap perutnya yang sudah terlihat membuncit sekarang.

Di tengah perbincangan hangat mereka bayi, Dahyun sepertinya sedang tidak ingin bergabung. Dia sedari tadi hanya melihat ke luar jendela cafe itu seolah sedang memikirkan sesuatu yang benar-benar berat.

"Kau kenapa?"

"Aku sedih, kau tahu? mochiku akan pergi wajib militer. Dia bahkan mengirimkan surat padaku," jelas Dahyun. "Baru kali ini aku merasa sedih saat mochi pergi, biasanya aku akan bersikap biasa,"

"Aku mengerti perasaanmu, Tae oppa juga akan pergi wamil 2 bulan lagi. Tapi tenang saja, kau bisa bicara dengannya lewat telpon nanti," jelas Sana yang hanya membuat Dahyun tersenyum kecut saat ini. Nyatanya itu akan sulit untuknya. Terlebih lagi Jimin pasti menyempatkan waktu untuk sekedar bertemu dengannya. Dia pasti akan sangat merindukan mochi kesayangannya itu.

"Ck, kau sudah seperti seorang istri prajurit yang akan pergi perang. Dia hanya wajib militer saja, jangan khawatir," jelas Jihyo. "Nayeon eonni saja bisa bertahan,"

"Tzuyu, apa yang akan kau lakukan jika Jungkook memulai wajib militernya?"

"Apa lagi selain menunggunya pulang?"

US (우리)2 [Our Next Story]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang