Kali ini Jeongsan sepertinya sudah terbiasa dengan make-up yang Jungkook gunakan. Bahkan kali ini dia tak menangis saat Jungkook menggendongnya. Wajar saja karena sudah hampir seminggu Jeongsan menemani Jungkook mempromosikan lagunya di acara masuk.
"Kita harus menyapa Army," gumam Jungkook yang kemudian membuka aplikasi kamera di ponselnya. "Jeongsanie, lihat kameranya,"
Seolah mengerti, Jeongsan tersenyum dengan menggemaskan kearah kamera saat ini. Tidak dapat dipungkiri jiwa entertainment memang sudah melekat pada diri Jeongsan. Bahkan selama syuting Mr. House Husband Jeongsan seperti bisa menyesuaikan dirinya dengan banyak kamera disekitarnya.
"Jeongsanie, kau bersama eomma dulu," Tzuyu mengulurkan tangannya namun Jeongsan langsung menolaknya. "Appa harus tampil dulu,"
"Kau ingin terus bersama appa? appa janji akan terus bersamamu jika promosinya selesai, sekarang kau bersama eomma dulu ya," jelas Jungkook namun Jeongsan tetap tidak mau turun dari gendongan Jungkook.
"Bbo, ayo temui Bbo,"
"Tidak boleh berbohong," Tzuyu hanya menampakan senyum canggungnya saat ini. Dia sebenarnya sudah kehabisan cara untuk membujuk Jeongsan saat ini. Makanya dia berbohong.
"Jeongsanie, kau anak pintar 'kan? kau harus dengarkan appa, arasseo?" bujuk Jungkook yang kemudian memberikan Jeongsan pada Tzuyu. "Tetaplah disini,"
"Memangnya aku akan kemana?"
"Ya mungkin saja kau jalan-jalan, intinya tetap disini,"
Seperti hari sebelumnya, Jungkook hari ini masih melakukan promosinya di acara musik. Jika biasanya seorang idol akan hadir di beberapa variety show dan reality show, Jungkook memilih untuk tidak menghadirinya. Alasannya cukup sederhana, dia tidak ingin membuat Tzuyu harus mengikutinya pindah dari studio satu ke studio lainnya untuk syuting.
"Kau ingin keluar? baiklah," Tzuyu kemudian memakai gendongan untuk menggendong Jeongsan. Dia yakin Jeongsan sedang mengantuk sekarang.
*
*
*Saat ini Jungkook baru saja selesai melakukan pre-recordingnya dengan nafasnya yang masih tersenggal, beberapa staf mulai menghampirinya dengan air mineral, kipas, dan tissue di tangan mereka.
Meski dalam keadaan lelah, dia tetap memikirkan Tzuyu. Dia melirik ke arah Tzuyu yang saat ini tengah tertidur sambil memeluk Jeongsan yang juga tengah tertidur.
Apa secara tidak langsung aku juga membuat Tzuyu kelelahan? Batin Jungkook.
"Tzuyu tadi mengeluhkan pusing. Tapi tenang saja, aku sudah memberikan obat padanya dan dia tertidur sekarang," jelas salah satu staf yang kebetulan sedari tadi ada diruang tunggu tersebut.
"Ah begitu,"
Jungkook hanya tersenyum kemudian duduk disamping Tzuyu. Tangannya bergerak menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Tzuyu.
"Jika aku tahu ini juga membuatmu lelah, aku tidak akan mengajakmu," gumam Jungkook.
*
*
*Jungkook tersenyum saat mendapati Tzuyu berdiri dibarisan staf. Padahal dia sudah bilang pada Tzuyu untuk tetap beristirahat saja tapi ternyata Tzuyu memaksa untuk melihat Jungkook. Tzuyu hanya ingin melihat Jungkook mendapatkan trophynya jika dia memang menang. Namun jika tidak, Tzuyu bisa menyemangatinya dari sana.
"Jungkook, chukkateurimnida,"
Tzuyu langsung bersorak saat nama Jungkook terpanggil. Dia tak menyangka lagu Jungkook itu akan masuk chart secepat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)2 [Our Next Story]✅
Fanfic"Oppa, terimakasih atas semua kebahagiaan yang ada di dalam hidupku." "Tzuyu, aku akan selalu menggenggam tanganmu sampai aku menutup mataku." Highest rank: #1 Tzukook (30-09-20)