"Oppa, aku harus pergi dulu sekarang,"
"Kemana? mau ku antar?"
"Tidak perlu, aku bisa pergi bersama eomma. Oppa jaga Jeongsan ya," jelas Tzuyu yang kemudian mendapat anggukan dari Jungkook. "Jeongsanie, kau bersama appa dulu ya,"
"Kau tenang saja, aku pasti menjaga Jeongsan dengan sangat baik,"
"Aku tahu itu, kalau begitu aku berangkat dulu,"
Tzuyu langsung saja pergi setelah mencium pipi Jeongsan dan melambaikan tangannya. Jeongsan hanya membalas lambaian tangan Tzuyu dengan tawa menggemaskannya.
"Ini pertama kalinya kau tidak menangis saat eomma pergi. Nah, sekarang kau duduk dulu disini, appa harus beres-beres dulu," jelas Jungkook yang kemudian meletakan Jeongsan di kursi miliknya. Namun baru saja Jungkook mengambil vacuum cleaner, Jeongsan sudah menangis dan membuatnya harus kembali mengurungkan niatnya untuk membereskan rumah.
"Kau ingin membantu appa? arasseo," Jungkook langsung saja mencari gendongan untuk menggendong Jeongsan. Dia tidak mungkin membiarkan Jeongsan bermain hanya bersama Bbo karena dia takut Jeongsan memasukan sesuatu yang dia temukan.
Sementara saat ini, Tzuyu sedang menikmati waktunya bersama ibunya. Sebenarnya tujuan utamanya adalah menemui Elkie, tapi karena Elkie sedang sulit dihubungi sekarang, jadi dia memutuskan untuk mengajak jalan-jalan ibunya saja.
"Aku jadi terbiasa memanggil ibu dengan sebutan eomma,"
"Tidak apa-apa, lagipula kau orang Korea sekarang,"
"Tidak, aku masih putri eomma," jelas Tzuyu yang kemudian mengundang tawa diantara mereka. "Tapi kau sudah berubah sangat dewasa sekarang,"
"Aku? tidak, aku masih putri kecil eomma,"
"Bahkan saat kau akan punya anak lagi setelah Jeongsan?"
Menurut Tzuyu tak ada lagi hal yang paling membuatnya bahagia selain menghabiskan waktunya dengan ibunya. Wajar saja karena selama ini dia hidup terpisah dengan ibunya dan hanya bisa bertemu ibunya sesekali. Meskipun dia tidak lagi disibukkan dengan karirnya sebagai idol, tetap saja dia jadi jarang mengunjungi Taiwan karena Jungkook yang sangat cerewet padanya.
"Eomma, ayo habiskan waktu untuk sesaat,"
"Lalu Jeongsan?"
"Ada Kookie oppa,"
Saat ini Jeongsan benar-benar merasa senang. Apalagi sedari tadi Jungkook terus membasahinya dengan air. Meskipun dia berkali-kali jatuh karena masih belum bisa menyeimbangkan tubuhnya dengan sempurna, tapi hal tersebut tidak mengurangi kesenangannya bermain bersama ayahnya itu.
"Aniyo Jeongsan, itu bukan makanan, tidak boleh," peringat Jungkook saat Jeongsan hampir memasukkan busa yabg dihasilkan sabun untuk pencuci mobil itu.
Jeongsan kemudian berjalan ke sisi mobil yang lain sambil menggumam. Namun dia lagi-lagi akan memasukkan benda aneh kedalam mulutnya. Kali ini bukan busa lagi melainkan lap yang sedari tadi dia genggam.
"Sudah sudah, ayo mandi," ajak Jungkook yang kemudian membuat Jeongsan langsung menangis dan berontak meminta Jungkook untuk menurunkannya. "Nanti kau sakit perut jika memasukan segalanya kedalam mulutmu,"
Jeongsan terus menangis dan akhirnya membuat Jungkook mengalah dan kembali menurunkannya.
"Kali ini jangan memasukan apapun kedalam mulutmu,"
Jungkook kembali melanjutkan aktivitasnya yaitu mencuci mobilnya. Disammping itu dia juga tak pernah lengah untuk mengawasi putranya itu.
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)2 [Our Next Story]✅
Fiksi Penggemar"Oppa, terimakasih atas semua kebahagiaan yang ada di dalam hidupku." "Tzuyu, aku akan selalu menggenggam tanganmu sampai aku menutup mataku." Highest rank: #1 Tzukook (30-09-20)