#75 Kookie's Birthday

1.6K 215 42
                                    

Setelah hampir satu bulan Jungkook berada dirumah sakit, hari ini Jungkook sudah diperbolehkan untuk pulang. Meskipun Jungkook masih belum boleh banyak bergerak, tapi dia sangat bersyukur karena bisa bermain dengan Jeongsan lagi. Rasanya sudah sangat lama dia tak menemui putra kesayangannya itu. Ah ya, dia juga merindukan Ahreum juga.

"Oppa janji 'kan akan mengajariku mengemudi?"

"Iya, aku janji, kenapa kau jadi sangat terobsesi dengan mengemudi?"

"Memangnya tidak boleh?"

"Tentu saja boleh," jelas Jungkook yang kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Tzuyu. Ini merupakan hal ternyaman untuk Jungkook. Terlebih lagi setelah beberapa masalah yang menerpanya akhir-akhir ini. Jujur saja, dia bahkan hampir menyerah apalagi saat tahu banyak sekali netizen yang memintanya untuk mundur dari posisinya sebagai maknae BTS. Tapi untungnya, kekuatan dari Tzuyu dan juga hyung-hyungnya membuat Jungkook mampu bertahan.

*
*
*

Jungkook merendahkan tubuhnya dan merentangkan kedua tangannya begitu sampai rumah. Hal ini tentu saja membuat Jeongsan buru-buru menghampiri ayahnya itu.

"Aigo, appa sangat merindukanmu," jelas Jungkook yang kemudian mencium pipi Jeongsan. Namun saat dia akan menggendongnya, Tzuyu sudah terlebih dahulu menggendongnya.

"Oppa, kau tidak boleh menggendong Jeongsan dulu,"

"Appa," Jeongsan mengatakan itu sambil menatap Tzuyu. Dia sepertinya sangat berharap ayahnya akan menggendongnya.

"Aniyo, Jeongsan, punggung appa masih sakit," jelas Tzuyu yang kemudian membuat Jeongsan menundukan kepalanya. Dia kemudian membawa putranya itu masuk.

"Kookie, kau sudah tiba? woah, kau terlihat lebih kurus sekarang," kata ibunya yang kemudian membawa Jungkook masuk. "Kau tidak makan dengan benar disana?"

"Makanannya tidak enak," keluh Jungkook yang hanya membuat ibunya terkekeh.

"Memangnya sejak kapan seorang pasien di beri pizza? tidak 'kan?"

"Dan dia tidak mau makan kecuali aku dulu yang memakan makanannya," jelas Tzuyu yang membuat Jungkook hanya tersenyum kikuk.

*
*
*

Tzuyu memeriksa apakah Jungkook benar-benar tidur atau tidak saat ini. Dengan melambaikan tangannya di hadapan wajah Jungkook, bisa Tzuyu pastikan kalau Jungkook masih tertidur pulas.

Tzuyu kemudian perlahan beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju dapur. Dia melirik ke arah jam dinding yang kini menunjukan pukul 10 malam kemudian mulai melancarkan aksinya. Yap, memesan kue. Dia berusaha mencari toko kue yang masih membuka deliverynya sampai jam segini dan untungnya dia menemukan satu toko kue yang masih melayani delivery.

"Semoga oppa tidak terbangun," gumam Tzuyu sambil memesan kue ulang tahun untuk Jungkook. Namun tak berselang lama, Ahreum mulai menangis dan membuatnya harus menenangkan Ahreum dengan cepat. Kalau tidak, Jungkook pasti akan terbangun.

"Kau lapar, huh?" tanya Tzuyu yang kemudian menyusui Ahreum. Sama seperti saat Jeongsan kecil dulu, Ahreum juga sering sekali bangun tengah malam hanya karena lapar. Ah mungkin bukan mereka saja, semua bayi juga seperti itu.

Setelah mata Ahreum mulai tertutup kembali, Tzuyu meletakannya di dada dan menepuk-nepuk pundaknya sampai Ahreum bersendawa. Ini dia lakukan agar Ahreum tak tersedak.

Dia kembali melirik jam dinding yang terus berputar sekarang. Baru berlalu beberapa menit, padahal dia mengira waktu sudah berjalan sangat lama.

"Ahreum-ah, sebentar lagi appamu akan berulang tahun, eomma masih tak menyangka waktu akan berjalan secepat ini. Rasanya baru kemarin eomma diam-diam masuk ke apartemennya sambil membawa kue tart," gumam Tzuyu sambil masih terus menepuk-nepuk punggung Ahreum.

Ting Tong

Tzuyu langsung beranjak kemudian berjalan menuju pintu utama. Namun sebelumnya, dia memastikan dulu jika Jungkook masih terlelap tidur.

"Kamsahamnida," jelas Tzuyu yang kemudian memberikan uang pada pengantar kue itu.

"Aku kira ada tamu semalam ini," kata ibunya Jungkook yang memilih untuk mengambil kue yang ada di tangan kanan Tzuyu.

"Aku akan membuat kejutan untuk Kookie oppa,"

"Ah iya, eomma lupa,"

"Aku akan tidurkan Ahreum dulu," jelas Tzuyu yang kemudian berjalan menuju kamarnya untuk menidurkan Ahreum di box bayinya. Dia melirik ke arah Jungkook dan Jeongsan yang saat ini tertidur berdampingan. Bahkan Jungkook juga memeluk Jeongsan dan membiarkan lengannya menjadi bantal putranya itu.

"Ah iya, kue nya," Tzuyu bergegas menuju dapur untuk mempersiapkan semuanya.

"Masih jam segini, kau terlalu cepat,"

"Aku hanya takut toko kuenya tutup," cicit Tzuyu.

*
*
*

Chup!

Jungkook hanya menggumam saat Tzuyu tiba-tiba saja mencium pipinya.

"Saengil chukka hamnida, oppa," bisik Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook memaksa matanya untuk terbuka. Dia hanya melihat Tzuyu sepintas namun kembali memejamkan matanya.

"Oppa, kau tidak akan bangun?" tanya Tzuyu yang saat ini duduk disamping Jungkook. "Oppa," Tzuyu sepertinya mulai kesal dan mulai mengguncang tubuh Jungkook.

"Tzuyu, untuk apa membangunkanku malam-malam? nanti saja pagi-pagi, aku mengantuk," gumam Jungkook yang masih memejamkan matanya.

"Yasudah, aku tiup lilinnya sendiri," kesal Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook terpaksa bangun meski matanya benar-benar berat untuk di buka.

"Apa kejutanku kurang bagus?"

"Aniyo," jelas Jungkook yang saat ini memaksakan matanya untuk terbuka. Dia kemudian menarik Tzuyu kedalam dekapannya dan mencium pipinya. "Gomawo,"

"Aku sudah sangat kesal sekarang," jelas Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook tersenyum. Dia kemudian mengambil alih kue tart yang ada di tangan Tzuyu.

"Aku bahkan lupa ulang tahunku sendiri, aku kira kau hanya menjahiliku tadi,"

"Aku tidak sejahil itu,"

"Baiklah, aku akan meniup lilinnya," Jungkook kemudian memejamkan matanya dan memanjatkan do'a. Setelahya dia meniup lilinnya dan tersenyum. "Ini ulang tahunku yang ke 7 atau 6 bersamamu? aku lupa,"

"Aku juga lupa," ketus Tzuyu yang sepertinya masih kesal. Tentu saja hal ini membuat ide jahil Jungkook muncul. "Oppa!"

"Jangan berteriak, Jeongsan bisa bangun nanti,"

"Ish, kau menyebalkan, aku akan tidur saja," jelas Tzuyu yang kemudian memilih untuk tertidur sekarang.

Jungkook kemudian menyimpan kue itu ke dapur lalu kembali. Dia hanya tersenyum saat Tzuyu sudah kesal seperti ini.

"Kau marah padaku?" tanya Jungkook yang saat ini memeluk Tzuyu.

"Aku sudah menyiapkan semuanya tapi oppa tidak senang sama sekali,"

"Aku senang, hanya saja aku masih sangat mengantuk tadi. Tidak perlu marah," jelas Jungkook yang kemudian membuat Tzuyu membalikan tubuhnya saat ini.

"Kalau oppa mengantuk kenapa tidak langsung tidur lagi?"

"Aku juga akan tidur sekarang, tunggu sebentar," Jungkook menggendong Jeongsan dengan sangat hati-hati kemudian memindahkannya. Tak lupa dia juga meletakan bantal di samping Jeongsan agar dia tidak terjatuh.

"Bagaimana jika Jeongsan jatuh?"

"Aku jamin dia tidak akan terjatuh, memangnya aku tidak boleh tidur sambil memelukmu?" tanya Jungkook yang kemudian memeluk Tzuyu. "Bagaimana kalau besok jalan-jalan?"

"Berkencan lagi?"

"Bisa dibilang seperti itu, sekarang ayo tidur,"

TBC🖤

22 Apr 2020

US (우리)2 [Our Next Story]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang