"Aegi," gumam Jeongsan saat Ahreum ada di atas sofa. Saat ini Tzuyu sedang sibuk memasak dan Jungkook sedang sibuk beres-beres, itu sebabnya mereka meminta Jeongsan untuk menjaganya.
Jungkook tersenyum senang saat Jeongsan sesekali mencium Ahreum. Sepertinya dia tak terlalu merasa cemburu lagi pada Ahreum. Apalagi setelah kemarin dia bersenang-senang bersama Tzuyu dan Jungkook.
"Jeongsan, Ahreum tidak makan biskuit," jelas Jungkook saat Jeongsan memberikan biskuit yang dia makan pada Ahreum. "Itu milikmu,"
"Appa, aegi," kata Jeongsan yang kemudian menunjuk Ahreum yang saat ini sedang bermain sendiri.
"Iya, kau menjaganya dengan baik," jelas Jungkook saat Jeongsan menatapnya seolah membanggakan dirinya sendiri. Lucu bukan? bahkan Jungkook sampai mencubit gemas pipi Jeongsan.
"Jangan buat Ahreum menangis, arachi? Appa harus membereskan rumah dulu," jelas Jungkook yang kemudian memilih untuk meletakan Ahreum di box bayinya saja. Dia hanya tak ingin Ahreum menghirup debu yang pasti bertebaran nanti.
"Appa," Jungkook sedikit terkekeh saat Jeongsan berusaha untuk naik ke box bayi Ahreum saat Jungkook meletakan Ahreum disana.
"Kau tidak boleh ikut masuk, kau ingin Ahreum kesempitan? ayo, lebih baik kau bermain bersama Bbo," ajak Jungkook yang kemudian menuntun tangan mungil Jeongsan.
"Aegi," Jeongsan saat ini menunjuk ke arah box bayi Ahreum, bahkan dia juga tidak ingin berjalan lagi.
"Kau ingin menjaga Ahreum? baiklah, ayo bermain dengan Ahreum,"
Jungkook saat ini kembali menggendong Ahreum dan berjalan menuju area main Jeongsan. Dia pikir beres-beres bisa dia lakukan nanti saat Jeongsan dan Ahreum tertidur.
"Jeongsan, kau harus makan dulu," panggil Tzuyu yang saat ini membawa mangkuk berisi bubur untuknya. "Jeongsan?"
Tzuyu hanya menggelengkan kepalanya saat Jeongsan malah bersembunyi di balik kaki Jungkook saat ini. Dia tidak tahu kalau putra kecilnya itu semakin cerdas saat ini.
"Jeongsan, kau yakin tidak mau makan?" tanya Tzuyu yang saat ini berpura-pura tak tahu dimana Jeongsan bersembunyi. "Oppa, kau melihat Jeongsan?"
"Entah, aku tidak melihatnya,"
"Bba,"
"Aigo, eomma terkejut,"
Jungkook benar-benar tertawa tanpa suara karena acting Tzuyu ini. Bahkan dia sampai pura-pura terkejut saat Jeongsan berteriak, padahal dari tadi dia sudah tahu Jeongsan bersembunyi dimana.
"Ahreum, cepatlah berjalan agar kau bisa balap lari dengan Jeongsan oppa nanti," jelas Jungkook yang kemudian mengusap halus pipi Ahreum. Selama ini dia sangat jarang menggendong Ahreum. Apalagi karena Jungkook harus membuat Jeongsan mengerti kalau dia juga tetap di sayangi meski ada Ahreum.
"Tzuyu, apa tidak ada sarung tangan untuk Ahreum? kukunya panjang, bagaimana jika dia mencakar wajahnya sendiri?" tanya Jungkook.
"Ah iya, aku lupa memakaikannya, apa oppa bisa memotong kukunya?" tanya Tzuyu yang kemudian memberikan gunting kuku pada Jungkook.
"Eomma, aegi,"
"Kau menyayangi Ahreum? baiklah, kau oppa yang baik," jelas Tzuyu yang kembali menyuapi Jeongsan.
Jungkook. Pria itu sepertinya masih kesulitan hanya untuk memotong kuku putri kecilnya. Wajar saja karena Ahreum sejak tadi tak bisa diam dan akan mulai menangis saat Jungkook mulai memegang tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)2 [Our Next Story]✅
Fiksi Penggemar"Oppa, terimakasih atas semua kebahagiaan yang ada di dalam hidupku." "Tzuyu, aku akan selalu menggenggam tanganmu sampai aku menutup mataku." Highest rank: #1 Tzukook (30-09-20)