Jungkook saat ini tertidur sambil menggenggam tangan Tzuyu. Bahkan saat dokter datang untuk memeriksa Tzuyu pun, dia sedikit kesulitan. Tzuyu akhirnya memutuskan untuk membangunkan Jungkook dengan mengusap pelan pucuk kepalanya.
"Oppa,"
"Ah, ne?" tanya Jungkook yang langsung saja membuka matanya. Tzuyu bahkan malah ingin tertawa karena wajah Jungkook yang benar-benar terlihat sangat kelelahan. Apalagi karena dia tidur dengan keadaan duduk.
Jungkook kemudian memutuskan untuk menemui bayinya saat ini. Setelah kejadian dramatis tadi, dia jadi lupa kalau sampai saat ini dia masih belum memberikan nama untuk putrinya itu.
"Baby Jeon, mianhae. Appa terlalu khawatir pada eommamu," jelas Jungkook sambil menggendong bayi mungil yang merupakan putrinya itu. Dia menatap lekap bayi mungil itu dan baru menyadari kalau baby Jeon mirip dirinya lagi. Dari mata, hidung, dan juga bibirnya persis dirinya. "Tzuyu sepertinya terlalu kesal padaku itulah kenapa baby Jeon mirip sekali denganku,"
Soal yang lainnya, mereka sudah pulang setelah melihat baby Jeon. Sebenarnya mereka ingin berlama-lama disana, tapi karena Jihyo tak ingin ada media meliput mereka, jadi dia putuskan untuk mengajak yang lainnya pulang saja.
Sementara ibunya Tzuyu dan juga orang tuanya Jungkook memilih untuk menjaga Jeongsan saja di rumah karena dia masih terlalu kecil untuk dibawa ke rumah sakit.
"Tzuyu, kau punya nama yang bagus?" tanya Jungkook yang kembali duduk disamping Tzuyu.
"Bagaimana dengan Ahreum?"
"Itu benar-benar bagus," puji Jungkook yang kemudian mengelus pucuk kepala Tzuyu. "Baiklah Jeon Ahreum, kau suka nama itu? appa yakin kau sangat menyukainya,"
Tzuyu tersenyum saat Jungkook menggendong Ahreum dengan sangat baik. Dia jadi ingat saat Jeongsan lahir, Jungkook bahkan masih sangat kaku untuk menggendongnya. Tapi seiring berjalannya waktu sepertinya Jungkook mempelajari segalanya.
Oppa-ya, charasseo. Batin Tzuyu.
Jungkook kembali menghampiri Tzuyu setelah meletakan kembali Ahreum di box bayi yang ada disana.
"Kenapa oppa meletakan Ahreum lagi?"
"Lagipula Ahreum sedang tidur, aku tidak ingin mengganggunya," jelas Jungkook yang kembali menggenggam tangan Tzuyu. Tatapannya benar-benar seperti sangat sedih. Dia juga mengusapkan punggung tangan Tzuyu ke pipinya dan memejamkan matanya. Dia membiarkan cairan bening itu jatuh begitu saja. Dia sepertinya masih belum percaya Tzuyunya itu kembali.
"Oppa menangis lagi?"
"Aku masih ingat saat kau menutup matamu dan meninggalkanku. Kau tahu? kau membuat detak jantungku juga berhenti berdetak, aku benar-benar takut kau akan meninggalkanku,"
Tangan Tzuyu bergerak mengusap air mata Jungkook saat ini. Dia kemudian tersenyum dan mencubit pelan pipi Jungkook.
"Suamiku ternyata masih terlihat tampan meski dengan mata sembab dan hidung memerah," jelas Tzuyu yang membuat Jungkook tersenyum dan menghapus air matanya. "Jadi kau meletakan Ahreum karena aku?"
"Tadinya aku juga sempat marah, tapi aku rasa itu bukan hal yang bagus. Aku ayahnya, untuk apa aku marah padanya?"
"Intinya jangan bedakan Jeongsan dan Ahreum,"
Tzuyu tahu ini pasti akan sedikit sulit untuknya memberikan pengertian Jeongsan dan juga Jungkook. Dia takut Jungkook akan menganggap Ahreum jadi penyebab dia hampir tiada. Dia tahu itu tidak akan terjadi, tapi ketakutan itu tetap saja ada pada dirinya. Terlebih lagi Jungkook tidak terlihat sebahagia saat dia menggendong Jeongsan untuk pertama kalinya. Dia bahkan tak menggendong Ahreum terus menerus seperti saat Jeongsan baru lahir dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)2 [Our Next Story]✅
Fanfic"Oppa, terimakasih atas semua kebahagiaan yang ada di dalam hidupku." "Tzuyu, aku akan selalu menggenggam tanganmu sampai aku menutup mataku." Highest rank: #1 Tzukook (30-09-20)