Berita soal kecelakaan Jungkook itu mulai tersebar sekarang. Bahkan membuat banyak sekali wartawan mulai memenuhi rumah sakit dimana Jungkook di rawat. Untungnya agensi sudah meminta penjagaan yang cukup ketat disana sehingga tak ada satupun wartawan yang bisa masuk ke dalam rumah sakit itu.
Sementara saat ini, Tzuyu masih menangis menunggu Jungkook membuka matanya. Apalagi mesin penunjuk masih adanya kehidupan itu semakin lama semakin melemah. Dia hanya bisa berdoa Jungkooknya itu akan membuka matanya.
"Oppa, Jeongsan terus mencarimu, tapi aku meminta eomma membawanya pulang karena dia masih kecil. Aku harap kau mau membuka matamu untuk Jeongsan," gumam Tzuyu dengan matanya yang masih berair. Dia merasa tak tega melihat Jungkook terbaring lemah dengan beberapa selang di tubuhnya. "Kau tahu? jika sudah seperti ini rasanya aku ingin menggantikan posisimu saja. Oppa, cepatlah bangun, aku merindukan suaramu,"
"Tzuyu, kau sudah berapa lama menangis? percayalah, Jungkook hanya butuh waktu untuk tidur lebih lama saja," jelas manager hyung yang sejak kemarin ada disana. "Lebih baik kau istirahat dulu,"
"Tidak mau, aku akan menunggu oppa bangun saja,"
Tak lama setelah Tzuyu mengatakan itu, dia merasa tangannya Jungkook mulai bergerak. Dengan cepat dia menekan bel agar dokter bisa secepatnya datang kesana.
"Kalian bisa keluar sebentar?" tanya dokter yang baru saja datang.
"Ayo," manager hyung langsung mengajak Tzuyu berjalan keluar. Sebenarnya dia juga khawatir karena sejak dia berada di rumah sakit, dia tidak pernah melihat Tzuyu makan ataupun tidur. "Bagaimana kalau kita makan dulu?"
"Kau saja yang makan, aku akan menunggu disini,"
"Tzuyu, kau akan membuatku dimarahi Jungkook jika kau sakit nanti,"
"Aku pastikan itu tidak akan terjadi,"
*
*
*Jungkook tersenyum kemudian mengusap pipi Tzuyu dengan ibu jarinya. "Kenapa kau menangis, huh? aku baik-baik saja,"
"Kenapa kau tidak hati-hati?"
"Seorang anak kecil tiba-tiba muncul di depan mobilku, untungnya dia baik-baik saja," jelas Jungkook yang hanya mendapat tatapan kesal dari Tzuyu. "Tidak perlu kesal, aku sudah menyelamatkan nyawa orang lain."
"Tapi kau juga membuat yang lainnya terluka, untungnya tidak terlalu parah. Lain kali jangan menyetir sambil melamun," omel manager hyung.
Tzuyu hanya menatap Jungkook dengan tatapan khawatirnya. Bagaimana tidak? dokter mengatakan kalau Jungkook harus bed rest di rumah sakit selama kurang lebih satu bulan karena dia mengalami cedera yang cukup parah di punggungnya.
"Kau sudah makan?" tanya Jungkook yang mendapat anggukan dari Tzuyu. Namun sepertinya dia cukup tahu saat ini Tzuyu sedang berbohong. "Hyung, bisa aku minta tolong?"
"Katakan,"
"Belikan makanan untuk Tzuyu, aku yakin dia belum makan,"
"Baiklah, aku akan belikan makanan untuknya, telpon aku jika kau membutuhkan yang lainnya," jelas manager hyung yang kemudian berlalu meninggalkan Jungkook dan Tzuyu berdua.
"Kenapa kau tidak makan? bagaimana jika kau sakit? siapa yang akan menjagaku disini?"
"Aku tidak lapar."
"Wajahmu juga pucat, kau tidak tidur? aigo, jika seperti ini aku yang mengkhawatirkanmu," Jungkook kembali mengusap pipi Tzuyu saat bulir air matanya mulai jatuh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)2 [Our Next Story]✅
Fiksi Penggemar"Oppa, terimakasih atas semua kebahagiaan yang ada di dalam hidupku." "Tzuyu, aku akan selalu menggenggam tanganmu sampai aku menutup mataku." Highest rank: #1 Tzukook (30-09-20)