Chapter # 29

1.1K 182 209
                                    




“Fire to Fire”
🖼









Jisung menutup pintu depan dengan kasar, membantingnya dengan sekuat tenaga seraya melepas sepatunya dengan kasar.


Yaghonja?? Jangnanni?? Jiralhanae!?”


Kata-kata sumpah serapah meluncur dengan manis dari bibirnya yang mengerucut sebal. Langkahnya tergesa, menuju kamarnya dengan segera.


Slam!


Suara pintu yang dibanting kembali terdengar, dan itu lagi-lagi membuat Jaemin dan Minhyung yang duduk manis di ruang tengah berjengit kaget.


“Jisung kenapa, Uncle?” tanya yang lebih muda.


Jaemin menghela nafas panjang, “Pasti sedang kesal dengan sesuatu atau seseorang. Entah sifat siapa yang dia tiru kalau sedang marah seperti itu.”


Minhyung tertawa hambar. “Sepertinya Jeno Jageunaboeji.”


Maja. Sudah, biarkan saja sudah. Nanti juga baik sendiri.” Jaemin melanjutkan melipat kemeja Minhyung yang baru saja selesai ia jahit.


Setelah selesai, ia memasukkannya ke dalam paper bag dan memberikannya pada Minhyung. “Lain kali hati-hati. Kok ya bisa sampai sobek?”


Minhyung meringis. “Salahkan Eomma yang selalu salah membeli ukuran untukku, Uncle.”


Jitakan gemas mendarat di kepala Minhyung. “Jangan menyalahkan Eomma-mu, nakal!” omel Jaemin.


“AUGHH!!! DABDABHAEE!!”


Seruan penuh amarah terdengar dari dalam kamar si Sulung, disusul oleh suara sebuah benda yang terbanting keras ke lantai.


“Haaaa... anak itu.” Jaemin memijat keningnya.


“Apa boleh Minhyung mengajaknya bicara?”


“Tidak, Minhyung pulang saja. Katanya tadi ada janji dengan Yangyang?”


Minhyung mengangguk ragu, namin akhirnya setelah Jaemin menegaskan kembali, akhirnya ia berpamitan dan meninggalkan Jaemin yang kini lagi-lagi menghela nafas panjang dan berat.









🖼









CHASING MEMORIES || NOMIN || MEMORIES SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang