Chapter # 70

793 116 103
                                    




“New Light”
🖼









“Apa Wong Bujangnim sudah diberi tahu?”


“Sudah, Sajangnim.” Dengan sedikit tergesa, Seungmin mencoba mengejar langkah Bossnya di sepanjang lorong. “Hoejangnim datang bersama Tuan Sohn, beberapa anggota dewan dan investor besar juga sudah datang.”


Jeno hanya mengangguk, ia terlalu terfokus pada langkahnya yang dibuat semakin cepat.


Sajangnim.” Seungmin mencoba menghentikan gerakan tangan Jeno yang hendak membuka pintu ruang pertemuan.


“Ada apa, Tuan Hwang?” tanya Jeno, berbalik, menatap sang sekretaris dengan penuh pertanyaan.


Seungmin tidak langsung bertutur, ia melarikan tatapannya ke sekeliling, lalu berakhir pada sosok Haechan yang tengah melangkah mendekat.


“Ada apa?” tanya Jeno lagi ketika Haechan sudah berada di hadapan keduanya.


“Umm, maaf, ini mungkin akan terdengar sedikit cheesy, tetapi ....”


Baik Jeno maupun Haechan saling beradu tatap, keduanya melemparkan senyum pada pria bermarga Hwang yang tengah tertunduk malu di hadapan mereka saat ini.


“... Saya hanya ingin mengatakan kalau apapun hasil keputusan rapat nanti, Anda dan Tuan Wong tetaplah atasan saya. Keputusan itu tidak akan merubah semuanya, yah, kecuali kalau mereka menugaskan saya untuk melayani orang lain, tetapi hati saya tetap berada di pihak Anda berdua, Sajangnim, Bujangnim ....”


Jeno terpana, Haechan tertegun, sementara Seungmin merutuki dirinya sendiri yang sudah mengatakan hal konyol seperti tadi pada kedua atasannya.


Lalu sebuah tepukan halus mendarat di bahu Seungmin, itu dari Jeno. Yang tersenyum penuh dan hangat seraya mengangguk mantap. “Tuan Hwang,” panggilnya.


“Y-ye, Sajangnim...”


Haechan turut menepuk bahu Seungmin dan mencengkramnya erat. “Nado saranghae, eung ...” ujarnya seraya memberi sinyal pada Jeno untuk membuka pintu.


Senyum terkembang malu di bibir Seungmin. Ia menatap kedua punggung kokoh atasannya yang perlahan menghilang di balik pintu lalu menangkupkan kedua tangannya erat.


“Wish them luck, the very best luck ...” gumamnya seraya beranjak kembali ke ruangannya.


Dalam setiap langkahnya yang terambil, Seungmin tidak berhenti mengucap doa. Iya tidak tahu kenapa ia bisa setegang ini, bahkah ia semalaman hampir tidak bisa tidur karena memikirkan tentang rapat yang diselenggarakan secara dadakan siang ini.

CHASING MEMORIES || NOMIN || MEMORIES SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang