“Eung! Kau tidur saja sepanjang perjalanan pulang. Sepertinya kau sangat mengantuk setelah menghabiskan sekaleng butter cookies dan sepiring mandu goreng yang disediakan Al Noona.”
“Ha. Funny.”
📷
“Boo, aku penasaran.”
“Tentang?”
“Kenapa tadi Al Noona menyinggung tentang 10 years of promises kita?”
“.....”
“Kupikir Noona hanya akan membahas dan meminta pendapat kita tentang scene terakhir di Chasing Memories. Tapi sepertinya ia lebih tertarik kepada soal itu, bukankah begitu, Boo?”
“Hmm... what should I say...”
“Tapi aku juga penasaran tentang perjalanan anak lelaki yang tadi Noona ceritakan. Sepertinya menarik.”
“Yang mana? Yang bertema gelap atau yang—”
“Yang ini, Boo.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Heol, kau meminta dikirimkan covernya, Bae?”
“Eoh. Aku penasaran. Dan Noona bilang tidak masalah.”
“Apa itu akan menjadi deep dark angst seperti yang sudah-sudah?”
“Entahlah. Sampai saat ini aku tidak bisa menerka apa yang ada di kepala Al Noona.”
“Maja. Orang itu aneh dan terkadang menyebalkan.”
“Dih. Kau lebih menyebalkan, Boo! Bercerminlah.”
“Heeee, tapi kau cinta.”
“No comment.”
“Awwww~”
📷
“Bae, bisa ambilkan minum untukku? Tenggorokanku sangat perih rasanya.”
“Tsk! Sudah kukatakan, berulang kali, you should stop eating those ice cream like a pig. Ugh!”
“Aku hanya meminta tolong, kenapa jadi dimarahi?”
“You deserved it. Ini sudah musim gugur, dan aku tahu kalau kau masih terus saja makan es krim secara diam-diam di belakangku, kan?”
