CHASING MEMORIES || NOMIN || MEMORIES SAGA

Chapter # 57

“It's The Way ...”
🖼

Angkasa masih megah dengan jubah biru nirvananya saat Jaemin sudah sibuk dengan sesuatu di depan wardrobe.

Sesekali ia menggumam pelan, sesekali mendecak kesal, dan ia pun sesekali menggeser tumpukan kaos serta hanger yang tergantung di wardrobe.

Suara gemerisik yang ditimbulkan dari hanger dan plastik pembungkus jas yang bersegekan, berhasil membuat lelap si beruang hibernasi terusik.

Perlahan, manik rubah itu mengerjap, menyesuaikan dengan silau lampu tidur yang menyala terang, kemudian kembali terpejam. Tetapi jemari kini menari di sisi ranjang yang ternyata kosong tidak bertuan.

Kembali, manik rubah itu terbuka, menatap sekeliling, mencari kesayangannya yang tidak ada di sisinya.

“Hnngg~” Ia menggeliat sejenak, sesaat setelah ia berhasil menemukan sosok Jaemin. Sembari mengumpulkan kesadaran, ia mencoba bangkit duduk.

Jeno menggosok manik rubahnya dengan punggung tangan, menguap kecil lalu menggaruk perutnya. “Dearyyy~” panggilnya manja.

“Mn?”

“Mwohae~” tanyanya lagi dengan nada baritone parau.

Jaemin tidak menoleh pun merespon, ia tetap sibuk dengan sesuatu di dalam wardrobe.

Dan itu membuat Jeno merajuk. Dengan malas, ia turun dari ranjang, sejenak terdiam kala kedua kakinya menapak di karpet bulu putih, ia menggosokkan telapaknya di permukaan, kemudian memakai slippernya.

“Jam berapa ini?” tanyanya sembari mencoba berdiri.

“Lima,” jawab Jaemin cepat. Lagi-lagi tanpa menoleh.

“Pagi?”

“Ya masa sore?”

Jeno terkekeh dengan mata yang kembali terpejam. Namun kini ia sudah sukses berdiri tegap, sembari menggaruk perutnya. Lalu saat kedua matanya terbuka, iris kelamnya lekas tertumbuk pada sosok kesayangannya, yang hanya memakai low rise trunk hitam sebagai bawahan dan sweater kebesaran berwarna putih miliknya.

Ia tersenyum jahil, berjalan mendekat seraya memeluk Jaemin dari belakang.

“Hyung, tidur lagi,” pinta Jaemin, tetapi ia membiarkan Jeno semakin menggelayut padanya.