Chapter # 21

1.1K 207 121
                                    




“Confrontation”
🖼









Menit pertama,


Renjun menyeruput jasmine tea dinginnya dengan santai sembari sesekali tersenyum penuh arti.


Sementara Jaemin, wajahnya pias dan keringat dingin mulai mengucur dari pelipisnya.


“Ài ren,” panggil Renjun.


Baik Jaemin maupun Yiren menoleh berbarengan.


Qīzi,” koreksi Renjun.

“Qīzi,” koreksi Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yiren mengangguk, Jaemin kembali melemparkan tatapannya keluar jendela.


“Maaf, aku minta tolong, batalkan reservasi makan malam kita di Mosu,” pinta Renjun.


Yiren sejenak terdiam, mempertanyakan tentang ada apa yang sebenarnya sedang terjadi. Namun ia tetap menuruti permintaan suaminya dan bergegas menelepon pihak Restoran untuk membatalkan reservasi mereka malam ini.


Setelah selesai, Renjun melemparkan senyum manis padanya. “Tidak apa, ya. Nanti akan ku ganti dengan kupon pijat gratis selama satu minggu.”


Méiguānxì, qīn'ài de,” balas Yiren dengan senyum cerah.

“Méiguānxì, qīn'ài de,” balas Yiren dengan senyum cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Menit kedua,


“Nana? Apa kau ingin memesan sesuatu?” tanya Renjun.


Jaemin menggeleng cepat. “Tidak.”


“Tuan Huang—


Nona Choi meletakkan ponselnya di atas meja dengan kasar, menatap Renjun lamat-lamat.


—bisa saya bertanya, kenapa anda ikut duduk dan mencampuri urusan kami?”


Renjun tertawa kecil. “Ingin saja.”


CHASING MEMORIES || NOMIN || MEMORIES SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang