dua

1.6K 68 0
                                    

Upacara sedang berlangsung. Kata pengantar dari kepala sekolah sangatlah panjang, dan sinar matahari yang terik tidak mendukung hal ini. Beberapa murid baru pingsan, akibat terkena paparan sinar matahari yang terik lumayan lama. Pihak osis tak ingin terjadi hal yang serius, maka upacara segera ditutup.

Setelah upacara selesai, semua murid diperbolehkan untuk segera masuk kedalam kelas masing-masing. Hal itu segera dilakukan Nadia, ia duduk didalam kelas. Duduk sendiri, ia tak mengenal akrab teman barunya. Hingga seseorang menaruh tas nya disamping bangkunya yang kosong. Seorang siswi perempuan yang berambut coklat, tanpa dikucir sama sekali.

"Bolehkan aku duduk sini?" tanya siswi itu.

"Iya boleh, duduk aja" ucap Nadia dengan ramah.

Siswi itu mengulurkan tangannya. "Aku Key" ucap siswi itu.

Nadia menerima uluran tangan itu. "Nadia"

Dalam hatinya ia sangat senang, akhirnya ada juga yang mau berkenalan dengannya. Mereka bisa saling mengobrol tentang sesuatu.

••

Kringg

Semua murid bertaburan diarea sekolah, kini saatnya mereka pulang. Nadia menunggu kakaknya yang sedang melaksanakan rapat diruang osis, ia menunggu dibangku koridor dekat ruang osis.

"Gue gak nyangka ternyata kak Nicko sama kak Aldo jadi osis disini. Tapi gue gak suka lihat kak Nicko tertawa sama kakak kelas perempuan tadi." gumamnya.

Ceklek

Kini pandangannya tertuju pada pintu ruang osis yang terbuka, dan para anggota yang ikut rapat keluar satu persatu. Senyumnya mengembang saat melihat kedua kakak laki-lakinya keluar dari ruang osis. Namun tak berselang lama, senyum itu meredup. Siswi perempuan yang tadi menjadi pembimbingnya saling mengobrol dengan kedua kakaknya, Nadia bahkan bisa berfikir itu sangat melebihi kedekatannya dengan kedua orang itu.

Apakah Nadia cemburu? Entah lah. Tangannya mengepal, wajahnya bersungut marah. Nadia bangkit dari duduknya, berjalan keluar sekolah sambil bergumam sesuatu.

"Kenapa sih kak Aldo sama kak Nicko ngobrol-ngobrol sama cewek itu, gue sebel pokoknya."

••

Ceklek

Pintu telah dibuka, satu persatu anggota osis meninggalakn tempat.

"Hei" sapa Syakir.

Kedua laki-laki itu menoleh kearah Syakir yang menyapanya. "Hei" timpal Aldo.

"Emm kalian gak lupa kan?" tanya Syakir..

"Gue inget" sahut Nicko. "Iya inget" tambah Aldo.

"Hmm cuman itu aja sih, kalian pulang berdua?" tanya Syakir.

Nicko dan Aldo saling pandang dan mengucapkan hal sama. "Enggak"

"Ada adik kami yang pulang bareng, kenapa? Apa kamu perlu tumpangan?" tanya Aldo.

Syakir segera menggeleng. "Enggak kok, yaudah aku duluan. Bye"

Syakir berjalan dulu. Nicko melihat sekeliling, dan matanya terkunci dengan satu siswi perempuan. "Eh itu Nadia" ceplos Nicko sambil menunjuk.

My Brother Twins - [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang