Semua berkumpul disini.
"Saya mendapat informasi jika nanti malam akan terjadi badai hujan, jadi para anggota kakak-kakak osis memutuskan untuk hari ini juga kita akan pulang. Jadi kalian sekarang segera membongkar tenda yang terpasang, tepat jam dua siang kalian harus sudah ada didalam bus." ucap Aldo dengan tegas.
"Ayo sekarang kalian cepat balik ke tenda dan bongkar tenda kalian!" perintah Noval.
"Ayo..ayo cepet bongkar tenda kalian"
Semuanya berjalan menuju tenda masing-masing, dan membongkar tenda yang telah mereka inapi.
Tepat jam 2 siang, semua sudah berada didalam bus. Bus segera melaju, dan meninggalkan tempat itu.
Setelah kurang lebih dua jam, mereka sudah sampai tepat di halaman sekolahan. Semuanya segera turun dari bus, dan beberapa memilih langsung pulang, dan beberapa masih memilih berada di sekolah.
"Nad, kamu pulang sendiri ya, em kakak harus ikut rapat. Kamu bawa mobil kakak aja, nanti kakak pulang bareng teman kakak." ucap Nicko sembari memberikan kunci mobilnya pada Nadia.
"Kak Aldo juga?" tanya Nadia.
"Iya, hati-hati nanti kalau nyetir mobil ya." ucap Aldo.
Nadia meraih kunci yang diberikan Nicko. "Yaudah, aku pulang dulu ya kak, dah."
Nadia segera meninggalkan halaman sekolah dan beralih pada mobil kakaknya. Ia menyetir mobil itu dengan sangat hati-hati.
Sesampainya dirumah, ia segera membereskan barang-barang kemahnya kemarin.
"Bi Narsih, tolong buatin teh hangat." ucap Nadia yang masih sibuk dengan barang-barangnya.
Tak lama kemudian bi Narsih datang membawa segelas teh hangat dan meletakkannya di meja dekat kamar tidur Nadia.
"Em nanti kalau kak Nicko sama dan kak Aldo pulang, tolong buatin teh hangat juga ya bi. Sama satu lagi, em sekalian bibi siapin kaos untuk mereka pakai setelah mandi." ucap Nadia.
"Siap, hanya itu?" tanya Bibi.
"Cuman itu aja, makasih ya bi"
Bi Narsih segera menyiapkan kaos yang akan dipakai Aldo dan Nicko nanti. Sedangkan Nadia segera masuk kedalam kamar mandi, ia ingin badanya segar terkena air.
••
Kedua nya turun dari mobil dengan tas bawaan mereka.
"Thank's Val." ucap Aldo.
"Oke, dah" Noval segera melajukan mobilnya.
Nicko dan Aldo melangkahkan kaki mereka masuk kedalam rumah, mereka melihat keberadaan mobil Nicko. Tanpa banyak waktu, kedua nya langsung masuk kedalam kamar masing-masing, dan mendapati kaos berada di atas tempat tidur.
"Pasti Nadia." kedua nya sama-sama berpikir kalau kaos ini Nadia lah yang menyiapkan.
••
"Nadia, besok pengumuman yang keterima jadi osis akan ditempel dimading sekolahan. Tadi kakak udah lihat, dan kamu keterima jadi anggota osis yang baru." ucap Nicko sambil melakukan aktifitas makannya.
"Beneran keterima kak?"
"Iya, selamat ya adik ku sayang." ucap Aldo.
Senyum yang terhias kini pudar. "Tapi ini bukan karena bantuan kak Al sama kak Nicko kan? Nadia gak suka kalau sampai salah satu dari kakak bantu Nadia buat masuk jadi osis." ucap Nadia.
"Kita gak ikut campur tentang keterimaan kamu, jadi itu hasil kamu sendiri." sahut Nicko.
Kini senyum itu kembali, Nadia merasa lega.
••
Mading papan pengumuman sudah dikerubungi oleh puluhan murid yang ingin mengetahui apakah mereka lulus masuk osis atau tidak.
"Ya rame" gerutu Riko.
Sebuah tepukan pada bahu nya membuat ia terkejut. "Yaelah Key, lo ngagetin aja." ceplos Riko.
"Gimana? Lo udah berhasil lihat hasilnya?" tanya Key.
"Belum, nih masih lama antreannya." tunjuk Riko.
"Sini ikut gue."
Key menarik tangan Riko menjauh dari kerumunan, dan berhenti pada sebuah mading dekat kamar mandi perempuan. "Eh ngapain lo ajak gue ke toilet cewek? Nanti gue dikira mesum." ceplos Riko.
"Itu mah pikiran lo yang jorok, sini lihat tuh mading." tunjuk Key pada mading yang juga mengumumkan siapa saja anggota baru osis yang lulus.
Riko dan Key segera mencari nama mereka di mading itu.
"Gue udah ketemu nama Nadia." ceplos Riko.
"Nih Rik, gue nemu nama gue sama nama lo disini."
Key menarik seragam Riko agar mendekat dan melihat apa yang ia lihat. Key menarik seragam Riko sangat kuat, hingga Riko tak dapat menjaga keseimbangan. Mereka berdua terjatuh bersama.
"Aww" desis Key.
"Gara-gara lo sih Key, pakai narik-narik baju gue sampai jatuh." ceplos Riko.
"Kok gue sih, tau ah bete gue sama lo."
••
•
•
•
Apa jangan-jangan?
Hayo jangan-jangan apaan nih?
•
•
Follow wattpad
•> triantifitri
•
Follow instagram
•> trianti_nur_safitri
•> triantifitri23
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Twins - [ E N D ]
أدب المراهقين#1-nadia #1-hubunganrumit #1-syakir END‼️ (Cerita masih lengkap) Nadia yang memiliki dua kakak laki-laki kembar, suka usil kepadapnya. Kadang ia salah mengira antara Aldo dan Nicko. Namun semua sedikit berubah, ketika kematian salah satu orang tua m...