lima puluh lima

280 15 0
                                    

Happy reading guys 📖📖
••


Sebuah jalanan yang ia lewati hampir mengarah kerumahnya, perempuan itu baru saja pulang dari minimarket terdekat dari rumahnya. Tapi sebuah tangan meraih pergelangan tangan kanannya, sehingga Nadia berbalik arah kebelakang. Disitu ia melihat dua orang laki-laki dengan wajah datar.

"Kak Aril, kak Noval" ceplos Nadia dengan nada pelan.

"Ya gua" ucap Aril

"Emm ada apa? Nyari kak Al sama kak Nicko?" Tanya Nadia.

"Iya lah, dirumah kan mereka berdua?" Tanya Aril.

"I-iya" ucap Nadia sambil mata nya sesekali melikir ke Noval.

"Oke, gua tinggal kalian" ucap Aril dan berjalan dahulu kearah rumah Nadia.

Kini Nadia dan Noval saling tatap, hingga akhirnya Noval berjalan agak mendekat sedikit.

"Mau langsung pulang?" Tanya Noval.

"Iya"

"Mau gak ikut gue Nad? Ke suatu tempat?" ajak Noval.

"Euumm lain kali aja kak, maaf" ucap Nadia.

"Gapapa kok, yaudah ayo jalan kerumah Lo"

Ucap Noval sambil tangannya mengelus puncak kepala Nadia.

Drttt

Sebuah panggilan terdapat pada ponsel milik Nadia.

"Sebentar kak, mau ngangkat telepon dulu"

Perempuan itu berjalan agak jauh dari Noval, dan Noval masih ditempatnya. Laki-laki itu sama sekali tidak bisa mendengar percakapan Nadia didalam telepon tersebut. Sampai beberapa menit kemudian Nadia kembali ke posisi awal tadi.

"Siapa?" Tanya Noval.

"Tante, katanya...eemm Anita sakit, dan aku disuruh kesana. Eumm kak Noval bisa nganterin enggak? Aku kesana, biar nanti kak Al sama kak Nicko enggak kesana." Ucap Nadia.

"Yaudah ayo"

Mereka segera berangkat, Noval kesana tadi menggunakan sepeda motor, jadi mereka sekarang menuju rumah sakit menaiki sepeda motor. Sesampainya dirumah sakit mereka langsung menuju kamar yang dicari. Tepat didepan pintu ketika akan membuka pintu, mereka berpapasan dengan seorang suster.

"Maaf kalian siapa?" Tanya suster

"Euumm"

"Dia keponakan saya sus, biarkan masuk" ucap Tante nya.

"Baik, silahkan masuk" ucap suster, lalu meninggalkan tempat itu.

Nadia reflek menarik tangan Noval agar masuk kedalam ruangan bersama-sama, tapi saat Nadia sadar jika ia sedang menggenggam tangan Noval. Ia berhenti, menatap laki-laki itu sejenak, pandangan nya turun ke genggaman itu, baru ia melepaskan nya.

"Maaf, ayo masuk" ucap Nadia.

Sampailah mereka didalam ruangan. Nadia langsung mencium telapak tangan Tante nya, dan itu juga diikuti oleh Noval.

"Syukur kamu udah datang, dan ini siapa?" Tanya perempuan paru baya tersebut.

"Emm ini temen nya kak Al" ucap Nadia

"Ooo, saya percaya sama kamu, jangan macam macam" ucap Tante nya dengan tegas ke Noval

"Pasti"

"Dan Nadia Tante ada meeting penting sekarang jadi Tante akan pergi, jaga adik kamu baik baik oke. Dah" ucap tantenya

Mengecup puncak kepala Nadia, lalu pergi keluar dari ruangan itu.

"Jadi dia adik lo Nad?" Tanya Noval

"Euum iya, tapi beda ayah" ucap Nadia

"O"

••

"Oo jadi si Noval sama senior itu setingan pacarannya?" Tanya Aldo

"Iyut, itu mah kakak sepupunya Nova ternyata, haha lucu Weh" ucap Aril.

"Waa gila tu anak,bisa-bisa nya buat drama pacaran, ternyata itu sepupu nya" sahut Nicko

"Menarik sih" ceplos Aril

••

Nadia tertidur di kursi panjang itu, Noval tersenyum kecil. Ini langkah buatnya, seorang cewek tidur dipundaknya. Ia bisa melihat wajah Nadia yang sangat pulas tertidur dibahu nya.

"Cantik" ceplos Noval

Ceklek

Pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sosok suster dan dokter.

"Stttt" ucap Noval

"Maaf, kami hanya akan memeriksa sebentar" ucap dokter

Dokter dan suster segera memeriksa Anita, dengan peralatan yang dibawa. Setelah dokter selese memeriksa Anita, dan segera keluar dari ruangan tersebut. Ketika mata Anita mulai terbuka dan menunjukan pergerakan, Noval dapat melihat pergerakan tersebut.

"Kasihan kan kalau enggak ada yang merhatiin" gumam Noval

Laki-laki itu akhirnya memutuskan menyandarkan tubuh Nadia pada sofa tersebut, hingga Noval bisa terbebas, dan mendekat kearah Anita.

"Hai Anita"

Sapa Noval dengan ramah, ia juga memiliki adik seusia lebih muda dari Anita.

"Kakak siapa?" Tanya Anita

"Teman nya kakak Nadia, panggil kakak dengan sebutan kak Noval ya" ucap Noval

Noval mengelus pucak kepala Anita, dan tersenyum ramah.

"Kak Nadia Mana?" Tanya Anita

Noval menunjuk sofa diseberang sana yang posisinya Nadia sedang terbaring disana.

"Kak Nadia ketiduran" bisik Noval

Dengan wajah polosnya, Anita mengangguk-angguk.

••



My Brother Twins - [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang