Eh Nad, kenapa lo nangis?" tanya Elis, teman satu tenda nya.
"Iya, ini pakai nangis segala? Lo habis dimarahi?" tanya Key.
"Gak papa kok, gue tadi agak kesasar jadi takut gak bisa balik kesini lagi." Nadia mencoba menghalangi kedua orang itu agar tak bertanya-tanya lagi.
Namun belum berselang lama, rupanya senior yang juga anggota osis menghampiri tendanya, bahkan ia tak mengenali siapa nama perempuan itu. Nadia segera menghapus air mata nya itu.
"Iya kak, ada apa?" tanya Nadia.
"Kamu tadi darimana?" tanya senior.
"Em tadi saya cuman keliling sekitar kok."
"Terus kenapa kamu kamu ngilang, Aldo sama Nicko jadi bertengkar? Kamu siapa nya Aldo, Nicko yang kembar itu?" tanya senior.
"Hubungan?" belum sempat Nadia bicara lebih lengkap, Nicko datang ke tenda nya dan langsung berurusan dengan senior perempuan yang bertanya-tanya dengan Nadia.
"Udah, kalian masuk tenda." perintah Nicko.
Nadia, Key, dan Elis segera masuk kedalam tenda, mereka tak tau apa yang sedang dibicarakan oleh Nicko dan senior perempuan itu.
Nicko segera menarik tangan temannya itu, ya perempuan itu adalah temannya yang bernama Sita. Setelah menjauh dari tenda itu, baru Nicko melepaskan tangan Sita.
"Lo tadi nanya apa sama Nadia?"
"Ya gue curiga sama hubungan kalian, apa lo pacaran sama tuh murid baru? Kok kayaknya lo sama kembaran lo itu terlalu khawatir sama murid baru itu." ucap Sita dengan curiga.
"Ya kan dia juga jadi tanggung jawab kita, kalau pun murid lain yang kayak gitu, gue juga khawatir Sit." ucap Nicko.
"Beneran nih, kalau ada murid lain diposisi Nadia, lo bakal gini?"
"I..ya" jawab Nicko sedikit ragu.
••
Kini para murid baru diperintahkan untuk mencari kayu kering untuk nanti diadakan api unggun, agar udara malam tak begitu membuat badan kedinginan.
Nadia mendapatkan kelompok yang berisikan Key dan Riko, kelompok itu mereka lah yang memilih sendiri. Mereka berada diantara pepohonan.
"Eh Nad, kakak lo gimana? Tadi kan bertengkar?" tanya Riko.
"Apanya yang gimana Rik? Mereka baik-baik aja kok, ya semua itu salah gue sih sampai buat mereka bertengkar kayak gitu." ucap Nadia.
Mereka mengobrol sambil memungut ranting-ranting pohon yang sudah kering, agar tak sunyi.
"Tapi lo baik-baik aja kan?" tanya Riko.
"Ya kayak yang lo lihat sekarang, udah ah gausah dibahas. Males gue bahasnya." ucap Nadia dengan nada tak suka.
"Udah diem lo!" ancam Key pada Riko.
"Oke gue diem"
Setelah menurut mereka ranting yang mereka butuhkan cukup, ketiga orang itu segera kembali. Sesampainya dilokasi, mereka menaruh ranting itu ditanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Twins - [ E N D ]
Novela Juvenil#1-nadia #1-hubunganrumit #1-syakir END‼️ (Cerita masih lengkap) Nadia yang memiliki dua kakak laki-laki kembar, suka usil kepadapnya. Kadang ia salah mengira antara Aldo dan Nicko. Namun semua sedikit berubah, ketika kematian salah satu orang tua m...