empat puluh tiga

357 17 0
                                    

Happy reading guys 📖📖


Krriing

"Bim, Lo tau buku ini?"

Nicko menunjukkan cover buku tersebut dihadapan Bima, tentu Bima akan segera mengenali nya.

"Itu kan buku yang gue pinjem dari perpus dan gue kasih ke cewek, kok ada di Lo Nickk?" tanya Bima.

"Lo..dasar!" ucap Nicko dengan kesal.

Nicko melayangkan tangannya, dan berhenti tepat dihadapan wajah Bima.

"Wow gue salah apa? Sampai Lo mau mukul gue Nick?"

Nicko menaruh buku itu digenggaman temannya, kini tangannya kosong.

"Cewek yang Lo maksud tuh adik gue, dan Lo ingin jadiin bahan tantangan Lo? Pakai ngasih buku yang isi nya 18 keatas." ucap Nicko.

"Hah 18 tahun keatas? Gue lihat kemarin itu buku tentang sejarah Nick, dan masa cewek kemarin adik Lo?" tanya Bima.

"Adik gue! Paham? Pokoknya jangan Lo jadiin bahan mainan Lo atau tantangan konyol kayak itu." ucap Nicko.

"Okey, sorry"

••

Bruughh

Tubuh mungilnya tersenggol hingga terjatuh, seorang laki-laki baru saja menabraknya. Sebuah tangan terulur mengarah kepadanya. Perempuan itu mendongak dan melihat siapa laki-laki barusan yang menabraknya.

"Kak Noval yang nabrak gue?" batin Nadia.

Nadia tak menerima uluran tangan Noval, melainkan berdiri sendiri. Mata nya tak berani menatap mata Noval lama-lama, entah terasa aneh bagi nya setelah Noval mengatakan suka padanya.

"Oke, maafin gue Nad, enggak sengaja tadi." ucap Noval.

"Iya, enggak apa-apa kok"

Jari-jemarinya saling bertautan satu sama lain, rasa keringat dingin mulai ia rasakan.

"Mau kemana?" tanya Noval.

"Ke perpus" jawab Nadia.

"Boleh gue ikut? Gue juga mau cari buku kok"

"Boleh, lagian enggak ada yang ngelarang juga, kan itu perpus buat murid."

Mereka berjalan kearah perpustakaan berdua, sesampainya di perpus. Mereka menjadi tatapan murid yang berada disana, tapi itu hanya sebentar.

Kedua nya segera mencari di rak buku yang berbeda. Sekitar lima belas menit, kedua nya segera duduk di bangku dan saling berhadapan dengan buku yang sudah mereka temukan.

"Itu buku apa kak?" tanya Nadia.

"Ini? Eemm buku rumus fisika, cuman itu doang yang ditanya?"

"Iya cuman itu kok"

Setelah ucapan tadi, kini hening kembali. Seakan tidak saling kenal, keduanya fokus ke buku masing-masing. Hingga Noval memutuskan mengajak bicara, hening begini membuatnya mengantuk.

"Soal yang di Bali, gue harap itu enggak buat lo harus menghindar ketemu gue Nad. Gue enggak maksa dengan itu, dan gue nerima kenyataan" ucap Noval.

My Brother Twins - [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang