Happy reading guys 📖📖
•
•
•Sekitar satu jam kedepan, upacara selesai. Satu persatu murid mulai meninggalkan lapangan. Tak disangka, Keysia dengan tubuh lemasnya terjatuh. Untung Nadia berada dibelakangnya dan siap menangkan tubuh Keysia, meskipun sedikit kewalahan menahan beban tubuh temannya itu.
"Key" ucap Nadia spontan.
Yang lainnya segera membantu Nadia menahan tubuh Keysia. Siswa laki-laki yang melihat itu tidak tinggal diam, mereka segera membopong tubuh Keysia, termasuk Riko. Keysia dibawa keruang UKS, dan dibaringkan disana. Sedangkan yang lain langsung masuk kedalam kelas, tidak diperbolehkan untuk menemani di UKS, karena sudah ada murid PMR yang siap menemani murid yang pingsan atau terluka.
"Enggak biasanya Keysia pingsan kayak tadi"
Meskipun sudah berlangsungnya pelajaran, namun Nadia masih memikirkan kondisi Key saat ini. Apakah temannya itu sudah bangun?
"Nadia! Kenapa kamu bengong?" ia tersentak dengan ucapan guru pembimbing yang membuyarkan lamunannya.
"Oh maaf Bu, saya kurang konsen."
"Jangan bengong lagi, dengarkan yang saya terangkan."
Guru itu hanya menggeleng kepala, dan melanjutkan lagi mengajarnya.
••
"Hei sayang, kenapa?" Ceplos Aldo.
Laki-laki itu sambil menyelipkan anak rambut adiknya ke telinga, dan tersenyum manis.
"Em enggak ada apa-apa, emangnya kenapa?"
"Itu muka kamu kelihatan ada masalah, cerita dong ke kakak ada apa?" bujuk Aldo.
Mereka yang berada di ruang tengah rumah mereka, akan terasa lenggang jika hanya mengobrol berdua saja.
"Ih enggak ada apa-apa kak, beneran deh" elak Nadia.
"Bohong nih"
"Yaaa, dikit lah." Nadia sambil tersenyum.
"Tuh kan, ada sesuatu masalah yang kamu umpetin."
Ting..tong..ting.tong
Kedua saling bertatap mata satu sama lain, dan memutuskan kedua nya lah yang membuka pintu rumah itu.
Ceklek
"Oh Tante Lusi, tiba-tiba kesini, ada apa?" tanya Nadia.
Rupanya Tante mereka itu tidak datang sendiri, namun bersama dengan adik mereka yang paling kecil yaitu Anita.
"Nadia" tegur Aldo.
"Em masuk te, ngobrol didalem." Ajak Aldo.
Semua nya masuk kedalam rumah, dan duduk di ruang tamu. Si bi Narsih sudah menyiapkan minuman untuk Lusi dan keponakannya.
"Em gini Lo Nadia Aldo. Tante kan mau keluar buat urusan penting, dan Tante minta bantuan kalian." Ucap Lusi yang terhenti.
"Bantuan apa?" Sahut Nadia.
"Nitip Anita, adik kalian. Buat sehari ini aja, bisa kan? Soalnya tante bener-bener enggak bisa kalau ngajak Anita."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Twins - [ E N D ]
Ficção Adolescente#1-nadia #1-hubunganrumit #1-syakir END‼️ (Cerita masih lengkap) Nadia yang memiliki dua kakak laki-laki kembar, suka usil kepadapnya. Kadang ia salah mengira antara Aldo dan Nicko. Namun semua sedikit berubah, ketika kematian salah satu orang tua m...