My Brother Twins - [ E N D ]

tiga puluh delapan

Happy reading guys 📖📖
•
•
•

Ceklek

Pintu itu terbuka karena Nadia membuka nya, ia melihat teman sekamarnya yaitu Keysia dan Amel.

"Seinget gue tadi Lo keluar enggak pakai jaket dan diikat di pinggang Lo deh Nad, terus ini jaket siapa?" Ceplos Key.

"Oh ini" tunjuk Nadia pada jaket yang melingkar di pinggangnya. "Punya kakak gue, tadi gue kan keluar nemuin mereka. Eh gue malah diginiin, enggak dibolehin pakai celana segini sama kakak gue, dan disuruh ganti." Ucap Nadia.

Nadia berjalan kearah lemari,dan mengambil celana untuk ganti. Setelah celana sudah digenggaman ya, ia langsung menuju ke kamar mandi dan langsung mengganti celana dengan yang selutut.

••

Kini saat nya sarapan pagi, jam dinding ruangan menunjukkan pukul sembilan. Pihak villa membutuhkan waktu membuat masakan untuk murid yang puluhan ini. Para murid juga tidak keberatan dengan hal itu. Semua berkumpul di satu ruangan dan mengambil makanan untuk dimakan. Beberapa murid yang lain memutuskan membawa makanan mereka kedalam kamar ataupun ke ruangan lain agar tak dempet-dempetan.

Nadia dengan sengaja mengajak Keysia dan Amel ikut duduk bergabung dengan kedua kakaknya dan teman kakaknya. Jadi dalam meja bundar itu berisikan Nadia, Amel, Keysia, Aldo, Nicko, Risky, Aril, dan Noval. Itu muat dengan orang delapan. Jadi mereka bisa melihat satu sama lain.

"Gue lihat-lihat lo berdua enggak ada mirip-miripnya sama Nadia. Oh apa jangan-jangan...Lo bukan adiknya Aldo sama Nicko Nad. Mungkin anak angkat gitu?" Ceplos Risky yang usil.

"Enak aja bilang gitu" cerca Nadia.

"Ya kan bisa aja Nad" sahut Noval yang juga ingin mengusil.

"Ni bocah satu lagi, ikut-ikutan jailin adik gue. Udah woy jangan gangguin adik gue, entar nangis mau tanggung jawab Lo?" ucap Nicko.

"Udah diem deh, lagi makan juga. Habis makan dilanjut" kata Aril dengan datar.

••

Nadia dan Keysia kini melewati lorong untuk sampai kekamar.

"Em Key" sapa seseorang.

Kedua perempuan itu berhenti dan ternyata suara itu berasal dari mulut Riko.

"Em gue mau jawab yang tiga hari lalu Lo bilang suka suka ke gue" ucap Riko. Kini Riko mengenggam kedua tangan Keysia. "Gue juga sama Lo Key, jadi...sekarang resmi pacaran?"

"Iya"

Betapa hancurnya hati Nadia mendengar hal tersebut, namun ia memasang wajah bahagia. Saking senangnya, Keysia memeluk Nadia.

"Nad, gue pacaran sama Riko" ucap Keysia dengan senang.

"Iya Keysia, gue juga denger tadi. Selamat ya." Nadia melepaskan pelukan temannya ini.

"Gue harus bisa tahan untuk enggak nangis dihadapan mereka berdua. Gue ingin cepat pergi dari sini." batinnya bergelonjak

"Nad" panggil seseorang.

Kini tatapan Nadia beralih pada Noval yang baru saja datang, dan ia meminta harapan dari Noval agar mengajaknya menjauh dari kedua orang ini.