lima puluh sembilan

352 21 0
                                    

Happy reading guys 📖📖


Mereka masuk kedalam rumah itu, dan langsung menuju ruang tengah yang dimana itu ruang cukup luas. Mereka menaruh tas sekolah swasta diatas rak meja yang sudah dipersiapkan.

"Kalian main duluan, gua mau kekamar sebentar" ucap Nicko

Nicko bangkit dari duduk nya, dan berjalan menjauh dari ruang tengah. Ia menuju kamar tidur milik Aldo, dibukahlah pintu kamar itu, namun ia tak menemukan keberadaan Nadia. Kini ia beralih pada kamar adik perempuannya. Dibuka lah pintu kamar tersebut, ia melihat adiknya itu berada di balik selimut yang menutupi seluruh tubuh Nadia.

Nicko segera berjalan mendekat, ia duduk di tepi tempat tidur adiknya itu. Ia mencoba membuka selimut yang menutupi tubuh adiknya.

"Hei Nadia, buka sebentar kakak mau meriksa suhu tubuhmu" ucap Nicko

Ketika selimut terbuka, menampilkan Nadia dengan wajah datarnya. Wajah bangun tidur perempuan itu.

"Kak Al udah pulang?" Tanya Nadia

"Udah, tapi kakak kak Nicko bukan Al" ucap Nicko

"Nadia pikir kak Al, hehe maaf ya kak Nic" ucap Nadia

"Iya gapapa"

Nicko menempelkan telapak tangannya ke kening adiknya.

"Syukur deh udah enggak demam lagi, yaudah bobok lagi. Kakak mau keluar" ucap Nicko

"Iya kak"

Nicko bangkit dari posisi duduknya ditepi tempat tidur, ia mengelus kepala adiknya. Lalu berjalan keluar, tidak lupa menutup lagi pintu kamar itu. Beberapa menit kemudian Nadia bangkit dari tidurnya ke posisi berdiri sekarang.

"Pengen coklat, ada apa enggak di kulkas" gumamnya

Ia berjalan keluar kamar, menuju dapur dan mencari coklat didalam kulkas yang berada di dapur. Ia meneliti setiap benda yang berada di dalam kulkas.

"Ya habis, eeumm apa gua beli aja sama kak Nicko. Mari kita samperin" gumamnya dengan senyum mengembang.

"Tapi kak Nicko kemana? Dikamarnya kayaknya enggak ada, eumm dimana"

Ia berjalan menyusuri tempat kolam renang, taman kecil rumah itu, kamar kedua kakaknya, namun nihil. Tidak terlihat salah satu kakaknya.

Sekarang ia menuju ruang tengah dan memanggil nama kakaknya.

"Kak Nick! kak!"

Hingga sampailah diruang tengah, Nadia terhenti. Ia melihat beberapa orang yang ia kenali sebagai teman kakaknya, dan yang terfokus ada sosok kedua kakaknya ada disana juga. Kelima laki-laki itu yang duduk disana kini melihat kearah Nadia.

"Upss!" Ucap Nadia terkejut

Perempuan itu hanya mengenakan celana sepaha. Kini langkahnya mundur, agar menghilang dari sana. Ia berhenti tepat didepan kamar nya.

"Suara gua kedengeran mereka, astaga Nadia bego ihh" gerutunya

Gerutunya sambil menepuk-nepuk jidatnya, ia berhenti melakukan itu ketika Nicko menghampirinya.

"Kok mukul-mukul kepala, kenapa?" Tanya Nicko

"Lupain kak, eumm aku pengen makan coklat kak, tapi di kulkas enggak ada" ucap Nadia.

••

"Nadia...Nadia, lucu tau lihat ekspresi adik lu tadi" ucap Aril sambil tertawa kecil

"Stttt!! Diam kalian, lanjut main" ucap Aldo.

••



Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja. Untuk author, tenang saja, author keadaannya baik kok, hehe.

Bantu follow dan share link ya
Terimakasih

My Brother Twins - [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang