sembilan

780 36 0
                                    

Formulir keikut sertaan osis sudah terkumpul dari tadi, dan banyak murid baru yang berkeinginan menjadi osis. Kebanyakan dari mereka memilih osis hanya untuk ikut tenar saja, pihak osis benar-benar menyeleksi para calon osis yang benar-benar serius ikut dalam organisasi itu.

Satu persatu peserta diberi izin masuk kedalam ruang osis untuk diberikan pertanyaan. Nadia juga menjalankan seperti yang lainnya, ia tak akan meminta kepada kakaknya agar memasukkannya kedalam osis dengan jabatan kakaknya itu. Nadia akan berusaha sendiri agar bisa masuk kedalam organisasi osis.

Riko dan Key pun juga ikut mencalonkan diri sebagai anggota osis.

Selama proses mencalonkan diri menjadi anggota osis, Nadia sama sekali tak berurusan dengan Nicko dan Aldo, karena itu keinginanya.

"Saya ingin masuk kedalam organisasi osis karena saya ingin membuat diri saya lebih kuat menghadapi semu, dan membangun keperibadian yang lebih disiplin." ucap Nadia saat senior memberikan pertanyaan kearahnya.

••

Krring

"Oke kalian bisa istirahat, dan besok kita akan laksanakan LDKS untuk menguji seberapa kuat mental kalian. Meski besok adalah hari selasa, namun LDKS dilaksanakan khusus untuk para calon osis, nanti kalian akan dapat selembar kertas tentang kegiatan LDKS. Good job guys." Para calon peserta diberikan waktu beristirahat.

Nadia yang tadinya duduk sambil menunduk, kini ia mendongakkan kepala. Sebuah tangan terulur kearahnya, ia tahu pemilik tangan itu karena sebuah gelang yang ia kenali berada dipergelangan tangan itu.

"Kak Al" ucapnya ketika matanya bertemu dengan pemilik tangan itu.

Nadia segera bangkit dari duduknya itu, rasa lelahnya beralih menjadi senang. Keberadaan kakaknya seakan memberikan semangat terhadapnya.

"Lapar kan? Ayo kekantin" ajak Aldo.

Mereka segera masuk ke area kantin, dan memesan makanan. Kedua nya memesan makanan yang sama.

"Besok kakak ikut LDKS?" tanya Nadia.

"Ya, kakak ikut. Itung-itung juga jaga kamu kan, kakak tuh gak ingin kamu ada masalah. Meski kamu gak minta pasti diem-diem kakak itu ngikutin biar gak cemas." ucap Aldo sambil menyuapkan bakso kedalam mulutnya.

"Ah so sweet banget sih." ucap Nadia.

"Siapa dulu dong." ucap Aldo dengan bangganya.

Nadia menatap sekitar, ia sadar sekarang menjadi pusat tatapan murid lain yang berada di kantin juga. Bahkan murid lain belum mengetahui hubungan adik kakak antara Nadia dan Aldo, wajar jika mereka mengira bahwa Nadia telah berani mendekati cowok idaman siswi perempuan disekolah Armata itu. Ya Aldo adalah salah satu cowok idaman bagi beberapa siswi perempuan disekolahan itu. Wajar jika banyak siswi yang menatap mereka dengan tatapan mengerikan.

"Kak, kenapa mereka lihatin kayak gitu?" tanya Nadia dengan bisik-bisik.

"Udah biarin aja." ucap Aldo ngentengin.

••

"Dah, sampai ketemu besok ya" ucap Key sambil melambaikan tangan.

Key dan Nadia saling berpelukan lalu berjalan keluar kelas menuju arah yang berbeda.

"Hei" sapa Riko yang mengagetkan dirinya dari belakang.

My Brother Twins - [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang