65. Accomplice

2.1K 114 18
                                    

🎶Sam Smith - How Do You Sleep?🎶

☜☆☞

Theo malu-malu ketika diangkat oleh Devlin ke pangkuannya. Harvey tak mau kalah. Bocah usia 2 tahun itu memeluk leher Devlin hingga gadis itu tertawa.

“My prince, santai saja. Theo tidak akan merebut aunty-mu.” ucapnya lalu menepuk pelan kepala Theo. “Benarkan sayang?”

“Uh-hm!” Theo mengangguk cepat. Ia menunjukkan cengirannya. “Tetap menjadi aunty-nya Harvey.”

Kemudian Harvey turun dari pangkuan Devlin, mendekati Theo dan menarik-narik lengan baju bocah itu. Devlin menyuruh keduanya untuk bermain bersama.

“Sayang.” Angelica memanggilnya. Saat menoleh, Devlin menemukan wajah serius wanita itu.

“Err..” Devlin menggaruk pipinya. “What's matter, Mom?”

Tatapan Devlin beralih ke Mark tapi pria itu hanya menggeleng dan meringis. Sepertinya ibunya tahu bahwa ia akan pergi ke Argentina.

“Lusa kau benar-benar akan pergi ke Argentina, sayang?” Ekspresi Angelica berubah cemberut ketika melemparkan pertanyaan tersebut.

Charly mengernyit sejenak. “Mengapa mendadak sekali kabar ini?”

Angelica menjatuhkan pandangannya kepada sang suami tetapi kemudian ia membuang wajahnya. “Saat di Dubai kemarin, Mark memberitahuku kalau Devlin akan pergi ke Argentina untuk melanjutkan pendidikannya.”

“Bukankah itu terdengar bagus?” tanya Molina. Noah mengangguk menyetujuinya.

“Tapi--” Ucapannya terhenti. Wanita itu melemaskan tubuhnya. “Tapi itu terlalu mendadak dan aku belum ada persiapan sama sekali untuk menerima kabar kepergiannya.”

“Hm, benar sih.” Charly menatap Devlin. Ada makna dalam netra biru itu membuat Charly tersenyum dalam diam. “Bagaimanapun anakmu satu ini benar-benar keras kepala dan berpendirian tetap.”

“Apa yang dikatakan Charly ada benarnya.” Mark menimpal. “Jika Devlin sudah berkata begitu, baik aku maupun dirimu tidak akan bisa merubahnya, Sayang.”

“Dev..” Angelica menyatukan kedua tangannya dan menatap Devlin menggunakan puppy eyes yang tidak dapat meluluhkan Devlin. “Jangan pergi ya?”

Semua orang menunggu jawaban Devlin. Tapi gadis itu hanya bersidekap dengan wajah datar. “Sorry Mom. Seperti yang Daddy katakan.”

“Kau..!” Angelica melotot kesal lalu bangkit, menatap Devlin dengan sedih. “Kau tidak sayang lagi pada Mommy! Huh, aku akan pergi ke toilet dulu.” diakhir kalimat wanita itu bersuara pelan dan hanya Devlin yang bisa mendengarnya.

Mereka semua dibuat kaget karena Angelica merajuk dan berlalu pergi meninggalkan ruang quality. Noah menghela napas pendek.

“Begitulah Kakak.” ucap Noah.

“Kak, lebih baik kau susul saja kakak ipar.” ucap Charly tak tega melihat ekspresi sedih Angelica.

Hansel mengacungkan jempolnya. “Ayo jadilah pria sejati!”

Menghela napas panjang, Mark bangkit dan pergi menghampiri sang istri. Devlin ingin menghentikan ayahnya tetapi terlambat. Sebenarnya Devlin sekilas melihat Angelica menutup hidungnya.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang