60

28.2K 2K 172
                                    

Tenang, gak usah pada ribut sama yang namanya orang ketiga. Makasih yang udah comment, comment kalian itu mood booster banget, ngakak sendiri aku baca comment kalian 😭🤣💜

Yang di atas bang Gio tuh yang buat Sam cemburu :v

Mau cepat-cepat selesai atau masih mau baca ke-uwu-an Dysam lagi? Komentar kalian berpengaruh untuk cerita ini, makasih 💜

***

"Dy ...."

Dyba dengan cepat membalikkan badannya. Matanya membulat melihat Sam berdiri di sana. Ia dengan kasar melepas rangkulan tangan lelaki di sampingnya dan berlari untuk memeluk Sam.

Dyba langsung melingkarkan tangannya di leher Sam. "Miss you."

Sam tersenyum tipis, ia menepuk-nepuk punggung Dyba. "Miss you too. Tapi, kenapa kamu kasih aku kejutan kayak gitu?"

Dyba membenamkan wajahnya di leher Sam. "Maksudnya apa?"

"Cowok di samping kamu."

Dyba reflek melepas pelukannya, ia baru sadar akan hal itu. Ia menatap Sam dengan sorot jailnya. "Ayo, aku kenalin sama dia."

Sam menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis. "Gak usah, takutnya aku malah ganggu kamu sama dia."

Tangan Dyba terulur gitu aja ke pipi Sam. Ia mencubit pipi itu dengan gemas. "Cemburu nih pacar Dy?"

Sam memalingkan wajahnya, hatinya masih panas saat melihat Dyba bermanja-manja dengan lelaki itu. Sam menurut saja saat Dyba membawanya ke depan lelaki yang merangkul Dyba tadi dan ada ayah bunda Dyba juga.

"Bang, ini pacar aku yang aku ceritain."

Lelaki itu meneliti penampilan dan dari atas sampai bawah. Ganteng, dan kelihatannya pasti anak orang kaya. Lelaki itu mengulurkan tangannya kepada Sam. "Giovano Adrian Martadinata."

Sam tersenyum tipis. "Samudera Alfa Zudianto."

Gio tersenyum saat melihat raut wajah tidak senang dari pacar sepupunya itu. "Jangan cemburu sama aku, aku sepupunya Dy."

Sam mengerutkan keningnya mendengar aksen Amrik yang masih kental saat keluar dari suara lelaki itu. Kemudian, ia mengangguk mendengar itu.

Dyba tersenyum, ia mengeratkan rangkulannya di lengan Sam. "Nah, gak usah cemburu lagi. Bang Gio benar-benar sepupu aku, gak ada hubungan apa-apa."

"Mantu bunda gak mau salaman dulu sama bunda?"

Sam mengerjap, ia menggaruk tengkuknya dengan gugup. Ia langsung menyalami ayah dan bunda Dyba. "Maaf, Bun, Yah, Sam tadi lagi gak fokus."

Kedua orang itu mengangguk sambil terkekeh. "Santai aja. Pasti kamu tadi lagi cemburu banget sama kedekatan Gio sama Dy. Bunda paham kok."

Sam tersenyum malu. "Habisnya mereka berdua udah kayak orang pacaran kalau diliat dari belakang."

Dyba memukul lengan Sam. "Makannya, jangan langsung ambil keputusan. Aku sama dia udah lama gak ketemu, jadi sekalinya ketemu pasti lengket."

"Iya, iya, maaf."

Dyba memandang bunga Sam yang ada di belakang tubuh Sam itu. "Kasihan tau bunganya, harusnya untuk aku malah kamu buang gitu."

Sam tersadar akan hal itu. Ia berbalik badan dan mengambil bunga sekalian kotak itu. Ia mengantongi kotak itu di saku jasnya sambil bergumam, "untung aja gak ada yang ngambil."

Possessive Samudera [Selesai] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang