64

23.3K 1.8K 110
                                    

Part ini mengandung adegan :v
Yang jomblo jangan ngehalu lebih, entar bahaya :v

***

"Kangen kamu."

Dyba mengangkat sebelah alisnya. "Kan dari kemarin udah ketemu."

Sam meletakkan tangan Dyba untuk melingkar di lehernya. Dyba hanya menurut saja. Dyba menjauhkan wajahnya saat wajah Sam sudah berada di depan wajahnya.

"Jangan aneh-aneh, ini masih di parkiran bandara."

"Cium bentar aja."

Dyba menggeleng, ia menutup bibir Sam dengan tangannya. "Nanti ada yang lihat."

Sam menatap Dyba dengan memelas. "Kaca mobil aku gelap, Dy."

"Gak sekarang. Kalau kamu masih maksa mau cium aku gak bakalan mau nikah sama kamu!"

Mata Sam membulat, ia menarik tubuh Dyba semakin dekat dengannya. "Jangan ancam aku pakai kata kayak gitu, aku gak suka!"

Dyba tersenyum sinis. "Makannya jangan minta cium terus. Ini masih di tempat umum, kamu aneh-aneh."

Sam menghela nafas kasar, ia akhirnya mengalah. "Tapi, kamu duduk di sini aja ya."

Dyba tersenyum kemenangan, ia mengacak-acak rambut Sam. "Iya, tapi kalau nanti aku ketiduran jangan salahin aku."

"Tidur aja."

Dyba mengangguk. Ia mendekap tubuh Sam, menyusupkan wajahnya di leher Sam. Wangi parfum yang dipakai Sam langsung menyeruak ke indera penciuman Dyba. Dyba tersenyum, wangi Sam selalu menenangkannya. Kakinya melingkar di pinggang Sam.

Sam terkekeh, ia mengecupi puncak kepala Dyba. Sam mulai menjalankan mobilnya dengan gadisnya yang masih di pangkuannya ini.

"Nyalain lagu, tapi yang mellow, aku mau bobo."

Sam hanya menurut saja, tangan sebelahnya ia gunakan untuk menyalakan tape mobilnya. Ia mengambil ponselnya yang ada di dashboard dan menyerahkannya ke Dyba.

"Cari sendiri, jangan lupa nyalain bluetooth."

Dyba mengambil ponsel itu dengan satu tangannya dan tangan lainnya masih melingkar di leher Sam. Entah kenapa posisinya saat ini membuatnya nyaman.

"Lah, katanya lagu mellow, ini kenapa jadi papa muda?"

Dyba terkekeh. "Gak papa, kan kayak kamu papa muda."

"Oh jadi udah bolehin aku jadi seorang papa nih?"

"Boleh, kamu papa mudanya kucing depan rumah aku aja."

"Ya masa aku papa mudanya kucing, gak lucu, Dy. Kan aku maunya papa muda dari anak-anak kita nanti."

"Heleh, gembel ae mas." Dyba menyusupkan lagi wajahnya di leher Sam. "Aku mau bobo dulu. Kamu mau bawa ke mana? Apart?"

Sam mengangguk. "Iya, aku kangen kamu."

"Ya udah, aku bobo."

Sam hanya bisa mengangguk lagi dan mengelus punggung gadis yang ada di pangkuannya. Gadis yang bukan lagi seorang pacarnya, tetapi sudah menjadi tunangannya. Lagu papa muda remix itu masih berputar di mobilnya.

Sam mengecupi puncak kepala itu, salah satu tangannya masih setia mengelus punggung Dyba. Nafas gadis itu di lehernya pun sudah teratur menandakan gadis itu sudah terlelap.

"Anjir, tadi papa muda sekarang mama muda." Sam akhirnya mematikan tape mobilnya yang tadi mengeluarkan lagu mama muda.

"Nyalain, Sam."

Possessive Samudera [Selesai] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang