Tring ~
Gadis yang baru saja menginjakkan kakinya di keset kamar mandi buru-buru menghampiri handphone nya yang berdering.
Kai is calling you
"Halo?"
"Udah makan kamu?" Tanyanya diseberang sana
"Udah, kenapa?"
"Tadinya mau beliin makan sekalian ntar kalau pulang dari sekolah"
"Oh, kamu ke sekolah?"
"Iya, biasa ngurusin buat pelantikan anak osis"
"Oh yaudah, semangat ya. Aku tutup?"
"Iyaa makasih, okey bye"
Tutttt, panggilan diakhiri. Setelah itu jennie buru-buru bersalin. Seperti biasa, dan takkan ada yang luar biasa untuk hidupnya. Masa depan adalah prioritasnya, dan tekadnya membulat untuk memasuki universitas asing itu, harvard.
"Okey, matematika, geografi, dan sejarah wajib? Call, fighting jennie!" Ujarnya saat melihat daftar tugas yang sudah terkirim merembet di dalam aplikasi classroom.
🌶
Disisi yang berbeda, gadis berponi ini mondar-mandir sambil memegangi dagunya. Rose yang sedang ikut mengerjakan tugas bersama, pusing melihat lisa daritadi tak bisa diam layaknya setrikaan.
Plukk--- rose melempar bantal dan tepat mengenai kepala sahabatnya itu.
"Lo mikirin apasi anjir heran princes," Ujarnya
"jennie---- Ah, itu matematika pusing banget lah, gue gatau ngerjainnya harus gimana, lo bisa ci?"
Rose menautkan alisnya bingung. Ia sempat mendengar meskipun samar bahwa lisa tadi menyebut nama teman satu kelasnya itu.
"Sit down,---"
Lisa akhirnya terduduk di bibir ranjang, menatap sahabatnya itu dengan gusar.
"Tell me what u feel and what u think, lice what happend with u?"
"I,i, i don't know rosie. Dari kemarin jujur gue mikirin jennie." Balasnya frustasi. Dan rose bisa melihat mata lisa yang memancarkan aura berbeda dari biasanya.
"Jennie? Ada apa dengan jennie?"
"Anu umm anu itu----"
"ANU ANU YANG JELAS WOY!"
"Buset kaget,"
"Gue penasaran sosok dia ros, diatuh orangnya gimana, gue penasaran bgt asli pengen deket sama dia." Tuturnya"Lah? Lu cuman mikirin ini dari kemarin? Ya chat aja lah bego napa ribet amat sih," Ujar rose sambil menjitak kepala sahabatnya itu.
Lisa mengaduh dan menatap sinis sahabatnya itu, "Hey, canggung banget bangsat!" Sungut lisa dengan kesal
"Iyaa sih, lu kan katanya orangnya humoris, masa sih gabisa cuma chat dia." Timpal rose
"Jadi bego gue kalau chat dia, dahla pusing aing, lanjut-lanjut nugas!"
"Eh bentar ..." Rose bergumam, namun lisa tak menggubrisnya.
"Minggu depan udah ga daring?"
Rose menyerahkan handphonenya pada lisa. Terpapar di dalam group chat tersebut bahwa walikelas menyampaikan sebuah amanah.
+62853146675 :↪diteruskan
Assalamualaikum wr.wb
Pemberitahuan untuk seluruh siswa-siswi yang saya cintai dan saya banggakan. Terdengar kabar bahwa corona sudah mulai meredup,,, kami mencoba untuk belajar seperti biasa mulai minggu depan, jikalau terdapat halangan di tengah jalan, kami akan mengembalikan kembali siswa-siswi untuk belajar di rumah kembali sementara. Terimakasih"....."
Lisa tidak tahu harus senang atau sedih. Karena mungkin, mulai minggu depan dan seterusnya setengah hari waktunya akan terus berpapasan dengan gadis yang membuat akhir akhir ini dilanda kebingungan.
🌶
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L