Setelah sarapan selama 30 menit!!! Akhirnya si gadis berponi ini keluar dari rumahnya. Apa yang menyebabkan lamanya gadis tersebut terdiam di dalam? Of course spongebob! Setiap pagi memang selalu seperti itu. Namun karena jadwal masuk sekolah itu bebas, hingga ia bisa bersantai-santai sarapan, tidak terburu-buru.
Baru saja kakinya akan berbelok menuju garasi, di tempatnya ia berdiri, di ambang pintu matanya menoleh ke samping dengan cepat saat melihat bayangan seseorang.
Lisa membulatkan matanya tak percaya. Ten, pria itu melambaikan tangannya di luar gerbang rumahnya. Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian berlari ke dalam garasi, mengambil motornya. Tidak, ia tidak mau berangkat bersama dengannya.
Lisa keluar sambil mendorong motornya. Ia menyinggungkan senyumnya pada ten, sebelah tangannya kemudian melambai.
"Halo mas, mau ke sekolah ya?" Ujar lisa sambil membuka pintu gerbang tersebut.
Ten menganggukkan kepalanya. Alisnya bertaut saat melihat lisa mendorong motornya.
"Mbak kok bawa motor? Kan sama saya aja." Ujarnya
"Ah engga mas, pulangnya ada perlu jadi bawa motor." Ujar lisa. Kemudian ia menyimpin motornya, ia menutup gerbang terlebih dahulu.
"Saya anter kok mbak,"
"Gausah mas, saya bareng temen-temen yang lain kok. Ayo berangkat, mas gaakan sekolah?" Ujar lisa sambil menaiki motornya.
Ten menghembuskan nafasnya kasar. Batinnya berkata, tak semudah itu ternyata mendekati seorang gadis seperti dirinya. Namun tak mematahkan semangatnya, ten kembali tersenyum.
"Ayo." Ujar ten. Pria ini menyalakan mesin motornya.
"Iyaa ayo, duluan aja mas." Ujar lisa
🌶
Lisa memberhentikkan laju motornya saat tepat di depan gerbang awal sekolahnya. Ia menangkap motor ten yang masih mengikutinya di belakang lewat pantulan kaca spion. Lisa terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Pria itu sungguh keras kepala, padahal lisa sudah menyuruhnya untuk berangkat masing-masing.
Saat tepat motor itu berada di sampingnya, lisa menyerbu ten sekaligus.
"Mas ngapain ikut saya sih?"
"Kalau telat saya ga tanggung jawab ya."
"Lagian saya bisa sendiri kok mas,"Ten membuka kaca helmnya, "Gapapa mbak. Yaudah saya berangkat lagi ya, kalau ada apa-apa telfon aja." Ujarnya sambil tersenyum
Lisa menganggukkan kepalanya dan tersenyum pula. Daripada membantah yang akan menimbulkan perdebatan kecil, lebih baik di-iya kan saja terlebih dahulu.
"Hati-hati mas," Ujar lisa
Brumm -- brumm -- brumm
Lisa membelakkan matanya saat motor yang sangat ia kenali berada di hadapannya. Pria tersebut membuka kaca helmnya.
"Awas, kalau pacaran jangan di depan gerbang." Ujarnya dengan judes.
Lisa mendengus kesal, kemudian ia memundurkan dua langkah motornya. "Ya santai sih, sapa juga yang pacaran!" Ujar lisa terbawa kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L