Gadis yang tengah memasangkan earphone pada telinganya terkejut bukan main saat seseorang tiba-tiba menyeretnya, membawa berjalan ke depan dengan tangan yang melingkar di lengannya.
Kedua sahabatnya tertawa di belakang, membuat ia pula membalikkan kepalanya dan memasang wajah kebingungan.
"Kita duluan guys!" Teriaknya sambil berjalan, tanpa mengalihkan pandangan.
"Bentar J, aku mau ke loker," Ujar si gadis berponi memotong. Tanpa persetujuan ia memutar langkah keduanya ke belakang.
"Mau ngapain sih?!" Sungut si gadis bermata kucing. Sebenarnya ia masih kesal pada kekasihnya itu. Lisa yang seolah bodoamat dan membiarkan dirinya. Gadis berponi malah asik bercengkrama dengan para sahabatnya seharian ini di sekolah, dan jennie yang dianggurkan.
Jennie tak suka itu. Sehingga beginilah jadinya. Mendekat padanya namun dengan intonasi bicara yang dinaikkan. Sifatnya memang berubah. Ia menjadi sedikit posesif. Pencemburu? Sebenarnya tidak, jika orang yang berdekatan dengan kekasihnya tidak memiliki rasa lebih. Namun jika sekelas tzuyu, jeka, dan ten, tentu saja membuatnya naik darah.
Lisa sendiri masih merasa gugup dan kaku. Sedari kemarin ia tak punya nyali besar untuk berdetakan dan mengerjai jennie seperti biasanya. Aura jennie kala memakai seragam membuatnya menunduk, bertekuk lutut. Mungkin karena menginjak umur yang lebih matang juga, penampilan dan aura jennie menjadi super duper wah.
Lisa tak menggubris perkataannya.
Setelah sampai di depan loker, lisa yang hendak membukanya tiba-tiba jennie berjalan ke depan dan menghalanginya,Sebuah visualisasi,
"J aku mau ngambilnya gimana coba?" Ujar lisa sambil terkekeh, tak mengerti apa yang ada di dalam fikiran si gadis bermata kucing itu.
"Mau ngapain sih!?" Jennie memutar bola matanya malas.
"Mau liat-liat aja, siapa tau ada yang aneh,"
"Awas dulu atuh," Ujar lisa sambil terkekeh. Kemudian ia menggeser tubuh jennie ke samping, membuatnya mendengus kesal."Ga lebih dari semenit!"
"Cepetan!""Buset? Bentar lah J,"
"Waktu kamu 58 detik lagi, gunain sebaik-baiknya."
"Nini yaampun------"
"56 detik,"
"Anjirrrrr," Buru-buru lisa mengambil semua kertas dan barang-barang yang ada di dalam tersebut.
"Bantuin ini," Lisa menoleh dengan tangan yang banyak barang dan kertas di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanficTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L