Satu minggu berlalu ...
Berakhirnya classmeet. Hari ini adalah jadwal pembagian raport kelas. Tadi pagi sekitar jam 07:00, jadwal kelas sepuluh. Dan sekarang pukul 09:00 kelas sebelas. Dan nanti jam 12:00 , terakhir kelas dua belas.
Seluruh anak-anak berada di luar kelas, hanya orang tua saja yang diperbolehkan masuk dan menerima raport.
Si gadis berponi ini menjaga jarak sejauh-jauhnya dengan jennie. Sebenarnya sudah seminggu terakhir ini. Ia sengaja melakukan itu. Pertama, ia sangat suka melihat jennie yang menghampiri dirinya. Kedua, tentu saja kesal. Bagaimanapun, lisa merasa kesal pada sikap si gadis bermata kucing tersebut.
"Heh lo," Rose menoleh ke kiri, dimana lisa yang sedang duduk di paling ujung.
"Paan?" Ujar lisa sambil mengotak-ngatik ponselnya
"Jauh amat, kaya hubungan lo sama jennie," Celetuk rose
"BAHAHAHHAAHHA ANJENG," Tawa wendy membuncah
"Astagfirullah," Jennie memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam.
"Emang bener jen, lo kan pacarnya tae bukan si lalis," Ujar rose
"Bener sih," Celetuk jennie dengan santai, membuat lisa menoleh dengan cepat. Gadis ini sengaja, menarik perhatian kecil seorang lalisa.
"Ok," Balas lisa singkat
"Okey." Balas jennie kembali
"Astagfirullah keram ni perut anjeng," Ujar wendy sambil memegangi perutnya. Ia masih tertawa terpingkal-pingkal, jennie yang melihat itu menggelengkan kepalanya.
"Jahahahahaha," rose ikut tertawa
Lisa mendengus kesal. Ia memilih memejamkan matanya saja, bagus-bagus tertidur. Ia menyandarkan kepalaya ke dinding, tangannya melipat di dada.
"Jen, jen, lo godain si lalis gih kali-kali kayaknya seru," Celetuk rose
"Anjir bener, buru jen godain gih," Timpal wendy
"Godain gimana?" Tanya jennie
"Gombalin aja deh," Ujar rose
"Bener bener," Timpal wendy
"Kaya gimana? Aku gabisa," Ujar jennie sambil terkekeh.
"Gini nih, lo liat gue sama wendy ya,"
"Ayo wen yang warteg," Ujar Rose"Warteg yang mana?" Ujar wendy kebingungan
"Itu yang ini nih,"
"Kamu tuh kaya warteg yah," Sahut rose"Ohh iye iye hahaha,"
"Kaya warteg?"
"Sebentar, maksud kamu muka aku kaya tempe orek?" Timpal wendy"Ahahaha," Jennie tertawa
"Bukan," Sahut rose
"Apaan warteg maksudnya?" Jawab wendy
"Sederhana tapi berkualitas," Jawab rose
"Astagfirullah, gamau gamau ah!" Jennie terkekeh sambil menyilang-nyilangkan tangannya.
"Ih buru ih biar seru, kali-kali lah jen," Ujar rose sambil mendorong-dorong pundak sahabatnya itu.
"Iya ayolah jen, kali-kali baperin anak orang gapapa lah," Timpal wendy
"Jahat, gaboleh baperin kalau kitanya ga suka!" Ujar jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L