Lautan manusia yang memenuhi lapangan inti. Suara peluit yang nyaring dengan satu manusia yang tengah mengatur di tengah-tengah lapangan tersebut.
Teriknya sinar matahari pukul 10:00, begitu menyentrik dan bersinar. Panasnya memang menyengat, namun semilir angin membantu meredamnya. Langit yang menyajikan pemandangan indah, tenang, dan tersenyum manis.
Siswa dan siswi yang sedang berlari memutari lapangan tersebut, dengan jumlah 5x keliling. Canda tawa dan obrolan ringan yang berseling di sela-sela kakinya bergerak. Ada yang jahil, ada yang saling berbalap-balapan, ada yang bercinta, ada yang saling senggol-menyenggol, random sangat.
Pria dengan plester di pipinya sedang bercengkrama dengan si gadis berponi. Permasalahan game yang tak ada hentinya sedari awal pelajaran, sampai-sampai keduanya ditegur oleh guru karena terlalu sering berbicara.
"Beli cash kuy lah, fc an kan seru, gue pake robot, tambah dual, pake qc, pake metal bullet, pake hollow, sedep bin!" Seru si gadis berponi sambil mengacungkan jempolnya.
"Mau beli? Kalau mau barengin ama gue," Timpalnya
Datanglah beberapa sahabatnya dari belakang, bertambah, dan saling merangkul, hingga mereka berlari yang menghabiskan jalan karena berderetan 8 orang.
"Apa nih apa, gue juga mau ikut!" Seru wendy
"Iyaa nih anjeng ga ajak-ajak," Timpal jisoo
"Mabar lagi yok? Sekarang pulang sekolah kita ke net aja, seru dah kayaknya." Timpal seulgi sambil menaik turunkan alisnya
"BENER ANJIR!!" Seru jimmy
"Kecuali lo bantet, lo di rumah aja udah." Balas seulgi
"Pfttttt, hahahahahaha!" Lisa tertawa
"Kasian banget sih lo jim, hahahahaha," Jeka ikut tertawa
"Mampus lo bantet!" Sahut bobby
"Jahat banget anjeng lo del ama gue," Jimmy mengerucutkan mulutnya.
"Boleh tuh, ayo bin?" Sahut lisa sambil menyikut lengannya.
"Ayo aja, gue gimana lo." Balas hanbin sambil mengacak rambutnya, ia tersenyum hangat. Jangan salah faham, mereka pyur sahabat. Tali yang sempat merenggang karena berbedanya sekolah saat masa smp, dan lisa yang tak satu kelas dengannya saat kelas sepuluh, dan bersyukur kali ini bersatu kembali.
Hanbin itu bagaikan bambam. Sahabat yang menjaganya. Mendengar keluhan saat si gadis berponi tengah badmood atau sedang di puncak emosinya. Namun selama ini tak ada yang tahu, jika sebenarnya hanbin dan lisa begitu dekat.
"ASIKKK WARNETTTT!!" Teriak jisoo
"UHUYYYYYYY!!" Deka ikut berteriak
"Dek, ajak si canu gih ntar, kasian dia maen sendirian mulu." Ujar hanbin
"Iya bener si canu anjir, gue kok baru inget ya?!"
"Dia apakabar bin?!" Ujar lisa sambil memegangi kepalanya."Ah baek diamah santai," Ujar hanbin sambil terkekeh
"Siapp tar gue ajak dia!" Ujar deka sambil mengangkat jempolnya.
"HEY KALIAN PARA PUTRI DAN PANGERAN, LARI YA BUKANNYA NGERUMPI!!" Teriak sang guru sambil menunjuk,
"Buset ayo lari woy lari,"
"Lariiiiiiiiii di belakang ada tante girang,"
"LARIIII HAHAHAAHHA"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L