54. Prome Night Or Poor night?

5.6K 504 56
                                    

Dentuman musik menggema di seluruh penjuru. Liukkan tubuh-tubuh yang berada di tengah-tengah lapangan inti. Kerlap-kerlip lampu dan stand makanan yang berjajar di sisi lapangan begitu indah, begitu tersusun dan rapi.
Riuhnya suara alat musik yang bercampur dengan sorakan, keadaan panas, dan manusia yang begitu anggun.

Ramainya keadaan ini tak membawa efek apapun pada kedua manusia yang terduduk termenung. Gemuruh dan kesunyiaan hati memang tak bisa tergantikan, seramai apapun dirimu berada di tengah-tengah lautan manusia.

Sepasang kekasih yang sedang diserang rasa-rasa yang menimbulkan gejolak emosionalnya yang besar. Cemburu, emosi, dan kesalah fahaman. Sesulit apapun masalahnya, bercerita adalah obat paling ampuh. Dan inilah kesalahan mereka yang malah diam membisu.

Jarak.

Si gadis berponi, mengasingkan diri dari perkumpulan sahabatnya. Ia memilih bergabung dengan orang lain. Dan kosekuensi yang harus ia terima, adalah dirinya yang habis-habisan dimintai foto dan digoda.

"Lo kenapa ngelamun mulu daritadi sih?"

"Iya kamu kenapa sih beb?"

"Lisa kenapa hem?"

"Kamu kenapa sayang?"

"Cerita sini,"

"Ahh engga engga, gue permisi dulu ya." Ujar lisa sambil tersenyum singkat

"Eh lo mau kemana?"

"Sayanggggg!"

"Lisaa mau kemana?!"

"Lisaa!!"

"Yahh pergi,"

"Lisaaa!"

Lisa tak menggubris. Ia berjalan dengan terburu-buru saat melihat kekasihnya menghampiri salah satu stand minuman di pinggir lapangan sana.
Memang dasarnya cinta. Semarah apapun, sesakit apapun hatinya, tetap saja mata dan tubuh selalu mencari perhatian lebih.

Srttttttt

Tangan taehyung lebih dulu mengambil sebuah minuman dan disodorkan pada si gadis bermata kucing. Lisa berdiri mematung di belakang keduanya. Ia buru-buru mengalihkan pandangan, dan mengambil asal makanan yang ada di stand sebelahnya.

"Thank you tae,"

Suara yang amat sangat lisa rindukan, meski kasarnya tak ada sehari pasti lisa mendengar. Suara lembut jennie, suara yang benar-benar membuat kembali hatinya merintih. Saat suara teriakkan kemarin yang membuat kepalanya penging dan kembali jarak mengikis keduanya. Tuhan memang tak bosan memberi sebuah cobaan pada manusia yang lebih sabar nyatanya.

Brakk
Suara itu cukup keras. Hingga menimbulkan beberapa pasang mata yang sedang berdiri di samping corridor menoleh.

Entah sengaja atau tidak, lisa memukul cukup keras meja stand tersebut. Setelah itu pergi sambil membawa satu botol yang digenggamnya.

Jennie dan taehyung menoleh terkejut ke samping. Jennie tentu melihat, Jas yang kekasihnya gunakan malam ini sedang berjalan di depan sana. Ia menghembuskan nafasnya kasar.

"Barbar banget sih dia," Taehyung terkekeh sambil melihat kepergian si gadis berponi.

Jennie masih termangu.
Sebuah kebiasaan yang sudah menjadi kewajibannya, yaitu pulang dan pergi bersama, kini tidak. Mereka berangkat masing-masing malam ini. Bahkan saat bertemu di parkiran pun, mata si gadis berponi tak sedikitpun melirik. Tentu saja membuat jennie kesal, seakan-akan ia lah yang paling bersalah disini. Lisa tak menyadari apa yang telah diperbuatnya.

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang