40. Lo

7.9K 620 48
                                    

Libur akhir tahun memang tak banyak. Hanya 2 minggu. Tak banyak yang dilakukannya, hanya berdiam diri di rumah, bahkan bermain dengan sahabatnya pun jarang, hanya 2 kali dalam dua minggu libur tersebut.

Sampai akhirnya masuk kembali ke sekolah.

Hari yang paling dibenci oleh seluruh murid nasional. Suasana santai dan tenang di rumah akhirnya terusik kembali.

Tugas-tugas akan berdatangan kembali. Kelompok, presentasi, hafalan, praktek, dan masih banyak lainnya yang membuat kepala pusing.

Seperti lainnya, hari pertama masuk tidak langsung proses belajar-mengajar, hanya membersihkan kelas yang sudah seperti kandang kuda, kebul dan kotor.

Satu semester/ 6 bulan, si gadis berponi telah mengenal jennie. Terasa seperti mimpi dan sangat cepat. Lika-liku perjuangannya. Ini belum selesai, masih banyak tantangan di depan sana, tentunya dari kedua belah pihak harus siap akan hal itu, karena mereka lah yang menjatuhkan pilihan.

Jennie menoleh kesana-kemari, ia sadar jika hanya seorang diri di dalam kelas, seorang diri pula yang membersihkan kelas. Ia melempar pandangannya ke luar dan benar saja semua teman kelasnya sedang berkumpul di luar. Ia mengerutkan dahinya saat melihat teman-temannya itu melingkar dan saling merangkul.

"HEYYY!" Teriak jennie

Mereka menoleh, namun setelah itu kembali mengalihkan membuat jennie mendengus kesal. Terlihat lisa yang melambaikan tangannya dan mulut yang berkomat-kamit.

Sedangkan diluar,
Di balik itu semua. Lisa sedang merencanakan sesuatu.

16 Januari.

Lisa terus mengoceh memberi perintah apa yang harus di lakukan oleh teman-temannya itu.

"Lo semua gausah ngasih apapun, gue aja kalau masalah itu, ngerti?" Ujar lisa

"Siapp!" Jawab mereka serentak

"Udah yok, ntar jennie curiga berabe," Ujar lisa

Kemudian mereka bubar. Teman-teman cewek yang kembali masuk ke dalam kelas dan ikut membantu jennie membersihkan, jika laki-laki, yeah you know, berdiam diri di luar.

"Jek, balik jamber sih?" Tanya rose

"Gatau, udah sono beres-beres." Ujar jeka

"Ogah, ciii uwen ayo ke kelas si ugi dulu," Ujar lisa

"Ehh ehh piket lo!!"

"Lo aja sendirinya ga piket huuuu!"

Wendy, rose, dan lisa berlari meninggalkan kelasnya. Jennie dari dalam kelas mengerutkan dahinya bingung, kemudian ia keluar dan menghampiri jeka.

"Mereka mau pada kemana?" Tanya jennie dengan tangan yang masih menggenggam sapu.

"Ke kelas si seulgi katanya," Ujar jeka

"Ohhh ..." Jennie ber oh ria, ia kemudian membalikkan badannya berniat akan masuk kembali ke kelas, namun tangan jeka tiba-tiba menyentuh pundaknya

"Jen, lo putus sama tae?" Tanya jeka

Hanbin yang sedang bercengkrama dengan teman sekelasnya sampai menoleh. Ia terkejut bukan main. Hanbin bangkit dari duduknya, menghampiri kedua sahabatnya itu,

"Iyaa putus," Jawab jennie dengan santai

"Apa jen?!" Hanbin menyahut

"Putus?" Ulang jennie

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang