44

6.7K 583 58
                                    

Hari-hari berlalu,

Hari-hari makin suram. Tugas menumpuk bagaikan pegawai kantoran. Makalah, praktek, ulangan harian, presentasi, kerja kelompok, kerajinan tangan, dan masih banyak lainnya yang telah mereka lalui.

Ketujuh wanita yang sering bercengkrama pun seketika hening. Mereka disibukkan oleh tugas masing-masing. Yang biasanya mereka akan bercengkrama di kantin dan bersantai, sudah seminggu ini mereka semua berdiam di kelas, dengan alasan tugas hafalan selanjutnya dan segala macam yang tak memungkinkan mereka untuk pergi ke kantin.

Bagaimana kabar kedua pasangan yang baru saja resmi itu?
Tentu saja, sama-sama sibuk. Apalagi si gadis bermata kucing.
Lisa dan jennie tak banyak bicara selain tentang pelajaran. Biasanya lisa akan membawa jennie berkeliling mencari cemilan terlebih dahulu jika sepulang sekolah, dan sudah satu minggu ini, lisa langsung mengantarnya pulang. Seperti itulah hanya sekedar antar-jemput diantara keduanya. Tak banyak. Tapi sedikitnya mereka sering bertukar pesan, hanya untuk mengingatkan makan,salat, dan sebagainya.

Deadline geografi tadi pagi.
Ulangan matematika sekitar 1 jam yang lalu.
Dan sekarang, mereka waktunya beristirahat.

12;00
Bertepatan dengan adzan berkumandang.

Lisa menyandarkan tubuhnya pada kursi. Ia menghela nafasnya kasar, bersamaan pula dengan wendy di sampingnya. Keduanya memejamkan mata saat suara sepatu itu sudah perlahan tak terdengar di telinganya, pertanda guru sudah keluar.

Rose dan jennie pun sama halnya. Mereka menyandarkan punggungnya.

Bagaimana tak pusing dengan tugas yang berantai setiap harinya. Bahkan sabtu dan minggu pun mereka tak beristirahat demi mengerjakan tugas tersebut. Jennie pun bolong pilates minggu kemarin.

Jennie menyandarkan kepalanya pada dinding. Kepalanya terasa sangat panas dan siap untuk meledak.

Dan tiba-tiba saat hening,

Tring
Tring

Lisa mengambil ponselnya yang terletak di kolong meja. Ia mengerutkan dahinya,

Tzuyu?

Meminta bertemu? Ada apa?

Meminta bertemu? Ada apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lisa menegakkan duduknya. Ia termangu untuk beberapa detik. Ia pun berfikir apakah harus meminta izin dulu pada jennie atau tidak perlu.

2 menit lalisa terdiam.

Sampai akhirnya,

"Nini," Panggilnya

Jennie berbalik dengan lemas. Tatapannya begitu sayu, menandakan gadis tersebut sedang tak baik-baik saja. Lisa terkekeh. Jika jennie saja selelah itu, bagaimana dengan siswa dan siswi lain? Apa jangan-jangan mereka terkenan serangan mental? Wkwk.

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang