Hari-hari berlalu,
Semakin jelas apa yang dilakukan si gadis bermata kucing, menjaga jaraknya dengan lisa. Tangan yang melepas genggaman, kontak mata yang memutus, tubuh yang menjauh.
Lisa benar-benar muak. Hampir setiap hari kekasihnya itu meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja dengan senyuman palsunya.Weekend dengan aktivitas masing-masingnya. Lisa pernah mengajaknya berkeliling kota untuk membuang semua rasa penat yang menyerangnya, kala tugas dan hafalan yang menyerang, hari-hari liburnya hanya diisi dengan tumpukan kertas. Namun jennie menolaknya dengan halus, dengan alasan ia akan fokus belajar untuk Penilaian Akhir Semester ini. Dan bodohnya lisa membiarkan itu, yang jelas-jelas hanya bualan saja.
Rintik air tiba-tiba jatuh dari atas langit, membuat mereka mendongak. Awan biru perlahan berganti gelap.
"Ujan ujannn," Seru jisoo sambil menutup kepalanya menggunakan tangan.
"Jumat berkahh ujannn," Seru irene sambil berlari kecil.
Sahabatnya terkekeh. Mereka sedang berjalan melewati lapangan inti setelah mengisi perutnya di kantin. Entahlah, ide jisoo yang mengajaknya berjalan di tengah-tengah lapangan dengan alasan mencuci mata.
Tiba-tiba semuanya menoleh ke samping, saat bola basket melayang dengan keras.
"JEN AWAS JEN!" Teriak rose panik
Dengan sigap lisa maju selangkah ke depannya dan menangkap bola tersebut dengan tenang. Ia menatap tajam seseorang yang kini tengah berlari padanya.
"Ati-ati bro," Lisa melempar bola tersebut dengan tatapan datarnya. Sebenarnya ia ingin memarahi pria tersebut, namun berhubung ini juga salahnya yang malah berjalan melewati lapangan, sehingga lisa memilih bungkam.
"Jennie kamu ga kena kan?"
"Jen maafin aku ya,"
"Kamu gapapa kan? Ada yang kena sedikit ga?" Cerocos taehyung sambil meraba kepala,kaki, dan tangan jennie.Jennie menggelengkan kepalanya. "Gaada." Jawab jennie dengan singkat. Degup jantung gadis ini masih berdetak dengan cepat, membayangkan jika lisa tak sigap menangkapnya, bisa-bisa ia pingsan karena terhantam bola.
"Yeuhh petet kalo sampe si jendeuk kena bola, gue bogem lu!" Sungut jisoo dengan kesal
"Yaa yaa maaf .."
"Lagian kenapa kalian lewat tengah .." Ujar taehyung pelan"Lo jadi nyalahin kita?!" Ujar jisoo tak terima
"Lo yang harusnya ati-ati kalo maen!" Timpal jisoo lagiWendy dan seulgi menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian menarik jisoo sekaligus, berjalan lebih dulu dari yang lainnya.
"EH APANIH APA?!!!" Seru jisoo
"Dah diem lo malu-maluin," Ujar seulgi sambil menutup mulut sahabatnya itu
"Lo yang salah anjing, gue yang malu jadinya!" Ujar wendy kesal
Rose dan irene berlari menghampiri sahabatnya ke depan, begitupun lisa yang menarik buru-buru tangan jennie. Ia menghembuskan nafasnya kasar, melihat jennie yang tertunduk di sebelahnya.
"BAY GUE MAU KE KELAS!" Teriak jisoo dan sekaligus menghempaskan tangan kedua sahabatnya, kemudian melengang pergi.
"Ehh tungguin kampret!"
"Ugi ayo, kalian kita duluan ya!" Irene menarik tangan seulgi, kemudian melambai-lambaikan tangannya.Rose, wendy, lisa, dan jennie kini berjalan kembali menuju kelasnya.
Dan nampak dari kejauhan, jeka sang ketua kelas sedang menunjuk-nunjuk di ambang pintu, dengan banyaknya siswa-siswi lain pula yang sedang terduduk di luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L