30

7.5K 558 115
                                    

Lisa Pov

Aku disini. Dan kau disana. Eaa.

Aku disini. Menunggu gadis si bermata kucing datang menemui kita semua. Kami belum memakan sedikitpun makanan kami, karena inilah tradisinya. Menunggu semua berkumpul.

Si chipmunk sudah menggerutu sedaritadi. Memang tak bisa menunggu jika soal makanan. Sudah selonjoran, sudah mengicip icip air baksonya lah, sudah bersandar pada pundakku lah. Rose sudah memutari seluruh gerakan di bangku ini. Haistt, jennie kemana sih, lama banget.

"Kemana sih tu anak, lama amat!" Gerutu rosie.

Sebenarnya aku juga kesal. Bagaimana tidak, gadis itu belum sampai detik ini. Sudah kurang lebih 20 menit. Tumben sekali.

"Yaudah makan duluan sono." Ujar gue, abisnya daripada berisik.

"Kaga bisa!" Katanya.

"Yaudah diem." Ujar gue

"Yok berantem berantem," Kata si ugi








"Nah, tu dateng anaknya." Kata jisoo. Otomatis gue noleh, dan ngikutin telunjuknya.

Sial.

Lisa Pov End

Normal Pov

Matanya melebar saat melihat kedua manusia yang sedang berjalan masuk ke dalam kantin dari arah pintu masuk. Tubuhnya menegang. Bahkan nafasnya tercekat, saat kedua matanya menangkap jennie yang sedang tertawa ria bersama sang kekasih dengan tangan yang mengait satu sama lain.

Lisa memejamkan matanya, kemudian menunduk. Ia beberapa kali menghembuskan nafasnya. Membuang seluruh emosi yang sedang merangkak naik. Rasa yang sudah lepas, kembali lagi menyapanya. Ia sendiri tak mengerti, mengapa dengan mudahnya ia melepas, namun dengan mudahnya juga rasa itu kembali lagi.

"Maaf ya lama, nih dia lama nih," Ujarnya.

"Ngapain lo bedua?! Pacaran mulu sih, gue udah laper." Ujar rose dengan kesalnya.

"Maaf dong, kenapa ga makan duluan coba?"
"Lisaa?" Jennie menarik kursi di samping gadis berponi. Ia menepuk pahanya sambil melirik ke bawah.

"Mana ada, buruan ah makan!" Ujar rose , kemudian si chipmunk ini menarik makanannya dan langsung menyantap.

Jisoo dan irene menggelengkan kepalanya. Apapun itu, makanan prioritasnya. Sepertinya disuruh memilih zayn malik dengan makanan, ia pasti memilih makanan.

Lisa mendongakkan kepalanya. Matanya berkeliaran mengalihkan, ia tersenyum kaku pada jennie. Hatinya berdebar, menahan debaran yang menghantam lubuk rasanya.

"Iyaa?" Jawab lisa

"Makan----Eh tae, kamu mau ikut makan?" Jennie mengalihkan pandangannya pada kekasihnya yang masih berdiri di belakangnya.

"Ah engga baby, aku ke kelas ya." Ujar taehyung sambil mengacak pucuk kepala jennie.

Jennie tersenyum, kemudian menganggukkan kepalanya. "Oke, jangan lupa makan ya." Ujarnya yang diangguki oleh taehyung. Kemudian pria tersebut bergegas pergi.

Lisa menarik air dengan tergesa, kemudian meneguknya. Tenggorokannya tiba-tiba susah untuk membuat makanan masuk. Saat perhatian kecil itu menusuk indra pendengarannya, membuat seluruh bulu kulitnya merinding. Ia kembali menghembuskan nafasnya kasar.

Segitunya, sampai perhatian kecil pun ia masih cemburu. Padahal jelas-jelas jennie adalah kekasih taehyung, sehingga wajar-wajar saja.

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang