Lisa tak henti-hentinya berlarian kesana-kemari, dengan ponsel yang ditekan di pundaknya. Ia menarik semua seragam yang sudah dijemur dari belakang, kemudian berlari kembali memasuki kamarnya. Menyetrikanya karena seseorang terus mengomel di dalam layar ponsel.
"Udah itu siapin buku, liat alat tulis nya apa aja yang ga lengkap," Sahut seseorang dari seberang sana.
"Ah elah J, aku biasa bawa pulpen doang ke sekolah, kamu kaya gatau aja." Ujar lisa dengan malas.
Yaps, itu jennie. Yang tengah mengendalikan lisa. Jennie jadi mandor untuk sementara. Karena jika tidak seperti ini, lisa bisa-bisa bermain game seharian tanpa memperhatikan kebutuhan sekolahnya untuk esok.
"Ya makanya siapin dari sekarang, udah kelas dua belas juga ya, jangan macem-macem!"
"Skip skip. Apalagi?" Ujar lisa sambil berdiri, menggantung seragamnya ke lemari.
"Sampulin buku ampun deh,"
"Males ah," Celetuk lisa. Ia melirik pada jam dinding yang telah menunjukkan pukul 11:00. Ia berjalan menuju meja. Meja yang menyediakan monitor, keyboard, cpu, dan mouse. Yaps, mereka semua akan bermain bersama kembali.
Tring
Tring
Tring
Tring
Tring"SAMPULIN GAK?! CEPETAN!"
"ITU SEPATU UDAH CUCI BELUM AKU TANYA?!"Sangat heboh memang. Lisa mengerang frustasi, meremas rambutnya. Bodoh, setrikanya belum dimatikan pula, buru-buru ia mencabut kabel tersebut dan menyimpan setrikanya. Ia menghembuskan nafasnya kasar. Dan apakah seragam yang lisa setrika itu benar dan akan rapi? Tak tahu, lisa menyetrikanya dengan cepat.
"Gamau males atuh J,"
"Sepatu udah dicuci dari kemarin." Ujar lisa
"Udah ah, aku mau main dulu." Timpalnya lagi"MAIN APA?!! BERESIN DULU BUAT PERLENGKAPAN SEKOLAH YAALLAH, BESOK UDAH MASUK LILI!!"
Lisa menjauhkan ponselnya dari telinga. Suara jennie sangat nyaring, membuat ia mendengus kesal. Kemudian ia membuka notifikasi yang berdering barusan,
Lisa buru-buru berlari menghampiri komputernya. Ia menarik kursi kemudian di duduki. Tangannya bergerak lincah memencet tombol yang bertuliskan di layar monitor tersebut."Lili sayang denger aku gak?!!"
"Kamu kesini J, aku pusing banget ah." Ujar lisa
"Kesitu naik apa bambang?! Mobil aku kan masih di bengkel,"
"Kaya yang punya mobil satu aja, segitu ngejajar ada lima, heran." Celetuk lisa.
"Astagfirullah sabar ..."
"Buruan ya, aku tunggu disini. Bye honey!"
Tuttt, tuttt, tuttt, ------ Lisa mematikan sambungannya, kemudian menaruh ponselnya di samping monitor. Belum sempat jennie berbicara sudah dimatikan, lisa memang cari mati dengan macan betinanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L