Si Gadis berponi, sedaritadi ia tak henti-hentinya berlarian kesana kemari. Tentunya mengurus form untuk perlombaannya nanti. Dimulai dari meminta tanda tangan kepala sekolah, fotokopi, cap sekolah, dan lain-lain.
Keringatnya terus mengalir di sekitar wajah, mengingat kelas ia baru saja selesai jam olahraga. Lisa yang langsung dipanggil seberes olahraga tentunya. Dan saat semua orang beristirahat untuk salat ataupun ganti baju, atau jajan sekalipun, lisa begini adanya.
Tapi dengan ide jahilnya pun, sedang berlari di corridor lisa tersenyum dan mengedip-ngedipkan matanya pada manusia yang berada di sekitaran situ. Dengan kelakuan idiotnya pun, ia mengangkat-angkat bajunya, membuat semua pasang mata mengarah padanya. Tentu saja, karena abs yang tercetak jelas di perutnya, sontak lisa tertawa melihat jalanan menjadi riuh dan ramai karena ulahnya.
"LISAAAAAAAA!!"
"GILAAA ABS NYA??!!!"
"YAALLAH GUE BELOK KALAU GINI,"
"BUSET DIA PUNYA ABS?!"
"KAK LISA MASYAALLAH CAKEPNYA,"
"LISA SAYANG MAU KEMANA?!"
"PACAR GUE WOY PACAR GUE!"
"OMOOO KAK LISA PAMER PERUT?!!"
"ANJIR GILA SI LISAA,"
"YAALLAH MAU DAPTAR AH JADI PACARNYA,"
"CAKEP BANGET YA KALAU KERINGETAN,"
"AH GILAA GAK LISA GAK TEMENNYA CANTIK SEMUA,"
"BUSET PINGSAN GUE,"
"MENINGGAL WOYY!! ITU ABS NYA!!!"
Lisa tak menggubris, ia hanya tersenyum dan melambaikan tangannya, membuat sontak seluruhnya ikut melambaikan tangan dan bertambah berisik.
Lisa buru-buru memasuki ruangan dance, dan menutup pintunya. Terlihat miss sunmi yang juga sedang sibuk menatap berkas-berkas yang menumpuk di depannya.
"Miss ini," Ujar lisa sambil menyerahkan beberapa kertas di tangannya.
Pelatih tersebut mendongak. Ia menerima berkas dari tangan lisa dan tersenyum.
"Ada lagi miss?" Tanya lisa
Miss sunmi yang melihat keringat lisa bercucuran hebat ia terkekeh, kemudian menggelengkan kepalanya.
"Gaada, udah kok, lisa boleh pergi." Ujar miss sunmi
"Yaudah lisa keluar dulu ya miss, kalau ada apa-apa panggil aja." Ujar lisa dan diangguki oleh miss sunmi.
Lisa membungkukkan badannya, kemudian berlari kembali.
Ia berlari sekuat tenaga agar cepat sampai di kelasnya. Aroma lisa yang menguar di sepanjang corridor kembali menjadi rusuh.Lisa belum berganti baju, belum sempat minum setetes pun, bahkan salat pun belum. Semua sahabatnya bisa dipastikan sedang berada di masjid, lisa tahu itu karena ia menyuruhnya untuk pergi terlebih dahulu.
Sesampainya di kelas, ia menggebrak meja, nafasnya tersenggal, degup jantungnya begitu cepat. Ia buru-buru meraih aqua botol dan meneguknya dengan satu tegukan yang menghabiskan setengah botol.
Ia mengedarkan pandangannya. Tidak ada siapapun di kelas ini, ia berfikir untuk mengganti bajunya di dalam kelas saja, dan untuk mengganti celana barulah ia berlari ke toilet nanti.
"Gerah banget lah, gue buka disini aja kali ya," Lisa berujar sambil mengedarkan pandangannya, tangannya bersiap-siap mengangkat bawah bajunya,
"Bodo ah gerah," Dengan sekali tarikan lisa melepas bajunya. Tersisalah tubuh polos yang hanya menggunakan sport bra saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L