22

6.2K 590 87
                                    

Gadis ini termenung sembari menatap boneka di dalam lemari kaca. Cuaca di luar begitu gelap dan rintik air yang sedang mengguyur belahan bumi. Sore ini sedang hujan. Katanya, hujan 1% air, 99% kenangan. Namun tidak untuk jennie, 1% air dan 99% bayangan si poni. Ya, gadis itu terus berlarut memikirkan segala rasa yang menimpa lubuk hatinya. Kebingungan, getaran, kecemasan, emosi, dan luka.

Ia kemudian berjalan mendekati jendela kamarnya. Mata yang menatap sebuah taman, senyum gadis ini mengembang. Jalanan di luar halaman rumahnya begitu sunyi, hanya suara air yang begitu nyaring. Ia menempelkan tangannya pada kaca tersebut. Matanya menatap dirinya sendiri.

Perban yang melilit di kepalanya. Kejadian kemarin kembali memutar di ingatannya, bagaimana dengan kasar wanita tersebut mendorong kepalanya pada sebuah cermin hingga retak. Bagaimana ia ditinju habis-habisan perutnya dan seluruh mukanya, dan tentunya jennie tak bisa melawan karena lemas, namun ia sempat menampar wanita tersebut.

Ia meringis melihat dirinya sendiri. Seketika lubuk hatinya mengobarkan api kecil. Tangannya mengepal, nafasnya memburu. Ia memukul dinding di depannya sekuat tenaga, menyalurkan emosinya yang tiba-tiba naik.

Ia menyentuh perban tersebut.

Deg

"Lisaa ..." Lirihnya

Lisa yang mengikis jarak saat mengobatinya. Lisa yang dengan sabar membereskan semua lukanya. Lisa dengan keadaan yang demam, masih bisa-bisanya mengurusi dirinya. Lisa yang usil. Lisa yang selalu tertawa saat gadis ini merajuk. Lisa yang selalu mengacak rambutnya dan tersenyum sampai matanya menghilang. Lisa yang selalu memesan makanan untuknya. Lisa yang keras kepala meminta dirinya pulang bersamanya. Lisa dengan kebaikan hatinya. Lisa dengan sejuta gombalnya. Dan lisa yang dingin dan datar, itulah lisa sekarang. Gadis ini benar-benar merindukan itu.

Tring




























Whatsapp:
Taehyung

| jennie
| jadi apa jawabannya?

Jennie tersentak dan kembali menarik fikirannya. Ia terduduk di pinggir ranjang dan meraih handphonenya.

Jennie menghela nafasnya kasar. Benar, ia telah menggantung taehyung terlalu lama.

Ia menarik nafasnya dalam-dalam, sebelum akhirnya mengetikkan balasan.

🌶

Lisa melempar kasar kompresan yang berada di jidatnya. Ia kemudian berjalan turun ke bawah.

Dengan gerakan tergesa lisa menuruni anak tangga. Lisa bisa melihat ibunya sedang berbicara dengan tamu. Namun matanya menyipit saat melihat satu wanita asing tersebut. Tak ambil pusing, ia melanjutkan langkahnya menuju dapur.

"Lisa sini!" Teriak sang ibu.

"Ck, BENTAR!" Teriak lisa. Ia sedang menyeduh susu coklat dan mencari cemilan yang bisa ia makan.

Ia meneguk susu tersebut sampai habis sekaligus. Karena ibunya, ia jadi terburu-buru meminum susu, niatnya akan dinikmati dengan santai di dalam kamar. Mau tak mau ia berjalan malas ke ruang tengah tersebut.

Mata lisa menatap wanita asing yang juga sedang menatapnya, namun tak lama ia alihkan kembali dan menatap ibunya.

"Kenapa?" Tanya lisa dengan malas

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang