Sudah berminggu-minggu sepasang kekasih baru itu tidak banyak tingkah. Biasanya si gadis berponi yang akan mengerjai si manusia kucing dengan segala gombalannya, kini berbicara banyak pun tidak, bagaimana tidak, waktunya yang terus disita oleh kegiatan latihan. Sama halnya dengan si gadis bermata kucing, tak dirumah tak di sekolah ia hanya fokus pada bukunya. Bahkan jika si gadis berponi tidak mengingatkan makan, mungkin ia tidak akan makan.
Lisa mana mungkin mengganggu kekasihnya yang sedang fokus berlatih. Ia juga sadar, perlombaan yang jennie hadapi tak semena-mena mudah, apalagi ini menyangkut debat.
Dan sekarang, keduanya sedang berjuang mendapatkan selembar kertas di tempat yang berbeda.
Jennie yang sedang beradu argumen di dalam ruangan,
Dan lisa yang sedang meliuk-liukkan badannya di atas panggung.
Keduanya sama-sama berfikir keras, bagaimana caranya agar mereka menghasilkan hasil yang memuaskan.Seluruh mata yang fokus pada dirinya, menatapnya dengan kagum.
Saat jennie mematahkan argumen seseorang yang menjadi lawan di depannya itu,
Dan lisa yang melakukan roll body dengan sexy, mata elangnya menatap tajam pada juri.🌶
"Good job jen, kamu pasti juara satu kalau gini mah, ibu yakin!"
"Lawan kamu itu susah loh, tapi kamu dengan mudahnya matahin itu, i'm so speechless," Cerocos bu nova sambil merangkul anak didiknya tersebut.Jennie tersenyum simpul. Degup jantungnya masih berdetak kencang. Bagaimana tidak tegang, saat lawan itu dengan pandainya memutar kalimat dan hampir membuat jennie bungkam, untung saja jennie bisa menenangkan dirinya dan mencari titik lemah lawannya dengan sekali lontaran kalimat.
"Nunggu hasilnya lama gak bu?" Tanya jennie.
Mereka terduduk di sebuah tempat tunggu khusus yang disediakan panitia. Jennie mengedarkan pandangannya ke segala arah.
"Paling jam 2 an jen, makan gih ke kantin, nih uangnya dari ibu," Ujar bu nova
Buru-buru jennie menggeleng dengan keras. "Engga engga bu, jennie bawa uang kok, nanti aja deh bu." Ujar jennie cepat
"Eh ini gapapa, lagian uangnya dikasih sekolah kok," Ujar bu nova
"Engga ibu engga, nanti aja iya hehe," Ujar jennie sambil tersenyum malu
Keduanya akhirnya hening. Bu nova yang sedang sibuk membuka lembar kertas di tangannya, dan jennie yang memainkan ponselnya.
Dalam hati, jennie ingin mengirimi pesan atau menelfon si gadis berponi, namun itu semua kembali ditahan, mengingat lisa pun sedang lomba, dan itu takut mengganggunya. Berakhirlah dengan jennie yang gabut, membuka aplikasi instagram dan men-scroll sana sini.
"Permisi," Tiba-tiba suara seseorang membuatnya mendongak,
"Oh ya? Kenapa?" Tanya jennie
"Kamu lawan saya tadi ya, jennie bukan?" Tanyanya
Bu nova melirik keduanya, kemudian tersenyum simpul. Jennie buru-buru bangkit dari duduknya dan membungkukkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L